Umumnya wanita Indonesia sering sekali menghadapi permasalahan kulit, terutama yang berkaitan dengan iklim dan cuaca. Sebagai negara tropis, salah satu masalah yang banyak dihadapi wanita Indonesia adalah minyak wajah. Minyak wajah sebenarnya bukanlah masalah dan itu adalah hal yang wajar. Namun, jika jumlahnya berlebihan wajah akan terlihat mengilap, pori-pori tersumbat, dan make up akan cepat luntur.
Saat sedang di luar dan tidak sempat mencuci muka, blotting paper bisa menjadi jawaban. Blotting paper adalah lembaran kertas yang digunakan untuk menyerap minyak wajah dan biasanya dijual per pak. Cara pakainya cukup dengan menempelkan kertas tersebut pada wajah. Produk serupa sudah banyak dijual di minimarket Indonesia.
Di Jepang, terdapat produk blotting paper tradisional yang biasa disebut dengan aburatorigami. Jika diterjemahkan, aburatorigami berarti kertas yang mengambil minyak.
Bahan yang digunakan untuk untuk membuat aburatorigami salah satunya adalah produk kertas yang biasa disebut sebagai furuyagami. Kertas jenis ini biasanya digunakan untuk proses pembuatan daun emas khas Jepang. Furuyagami kemudian ditempa oleh mesin untuk mengaktifkan kandungan kertas yang mampu menyerap minyak.
Pada awalnya, aburatorigami ini hanya diproduksi untuk keperluan kalangan geisha dan pemain kabuki saja. Mereka memerlukan kertas tersebut agar riasan wajah untuk pentas tidak luntur. Seiring bertambahnya waktu, produk ini dipakai juga oleh masyarakat umum di Jepang, terutama wanita.
Salah satu produsen aburatorigami adalah Yojiya. Letak toko utamanya berada di Prefektur Kyoto. Nama “Yojiya” sebenarnya berasal dari “yoji”, sebutan untuk sikat gigi pada zaman Taisho (30 Juli 1912 – 25 Desember 1926), dan jika diterjemahkan, arti “yoji-ya” adalah toko sikat gigi. Pada zaman Taisho, barang yang menjadi fokus penjualan di Yojiya memang sikat gigi. Namun, selama bertahun-tahun produk aburatorigami menjadi produk Yojiya yang paling digemari dan paling dikenal beauty enthusiast di seluruh dunia.
Ukuran kertas penyerap minyak dari Yojiya ini tidak selalu sama dari waktu ke waktu. Dulu, ukurannya adalah empat kali lipat dari ukuran sekarang yang bisa dimasukkan ke kantong. Dengan ukurannya yang sekarang dan packaging-nya dibentuk seperti buku memo, aburatorigami cocok dijadikan salah satu opsi oleh-oleh.
Kertas ini juga memiliki varian lainnya. Jika sedang musim semi, akan ada varian aburatorigami dengan ekstrak sakura. Untuk musim gugur, akan ada varian dengan ekstrak buah yuzu. Varian lain yang pernah dikeluarkan adalah aburatorigami dengan ekstrak lidah buaya dan matcha.
Yojiya Kyoto Alamat: Kayu-koji, Shinkyogoku, Nakagyo-ku, Kyoto Jam buka: 11.00-19.00 Website Instagram Images: The Good Weekender, Into The Gloss, precious-japan, cdjapan Source: Yojiya Official Website, All About Japan