Mendengar banyak orang yang bertindak kurang ajar dengan mencoret-coret tempat budaya memang membuat geram, namun tahukah kalian kalau di Kyoto ternyata ada kuil yang memperbolehkan para pengunjungnya melakukan hal tersebut lho!
Ya, seperti dilansir Rocketnews24, kuil di Kyoto bernama Tandenan ini benar-benar memperbolehkan orang-orang untuk melakukan coret-mencoret. Di depan kuil saja sudah ada monumen batu bertuliskan Rakugaki Tera atau kuil grafiti. Ternyata budaya tersebut sudah berlangsung sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
Kala itu Tandenan sedang direnovasi dan dalam prosesnya banyak penduduk lokal yang membantu. Sebagai gantinya kepala biksu pada waktu itu mempersilahkan mereka untuk menulis permohonan tertinggi mereka di dinding Daikokudo, lorong khusus bagi dewa Daikoku-sama. Tradisi tersebut pun berlangsung hingga sekarang.
Kendati demikian, untuk menjaga kondisi tetap stabil dari perang corat-coretan, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi bila ingin menuliskan permohonan. Seperti harus menulis permohonan yang paling penting, tulis dengan pulpen kuil dalam huruf kecil dan jangan sampai doa tersebut melampaui dinding. Jangan lupa juga untuk memberikan donasi sebesar 300 yen setelah memanjatkan doa. Kalau kalian berkunjung ke kuil ini, apa sih yang paling ingin kalian tulis di dindingnya?