Berita Jepang | Japanesestation.com

Awal bulan ini, seorang fotografer dari Jepang, Ueda mengupload foto-foto menakjubkan di area Tsuta Seven Lakes, Towada, Prefektur Aomori di akun Twitternya. Foto yang ia tangkap menunjukkan keindahan pohon-pohon yang berjajar di sekitar danau yang jernih, dan dengan pemandangan alam di sekitarnya yang sangat indah. Tentu saja, karena sekarang adalah saat dimana pemandangan daun-daun yang berguguran mencapai puncak keindahannya.

Tsuta Seven Lakes merupakan nama yang mendeskripsikan ketujuh danau yaitu Kagaminuma, Tsukinuma, Hyotannuma, Suganuma, Naganuma, dan Akanuma. Ueda, menggunakan kesempatan ini di saat daun-daun pohon Beech yang mengelilingi danau tersebut berguguran, menciptakan pantulan yang indah pada permukaan danaunya.

Ueda, dalam postingannya bermain dengan kata-kata, yaitu mengubah nama prefektur Aomori menjadi Akamori, dengan mengambil kata ao (biru) dan menggantinya menjadi aka (merah). Dalam tweetnya, ia berkata, “Aku pikir kamu dapat memanggilnya prefektur ‘Akamori’, bukan ‘Aomori’”.

Foto-foto yang ditangkap oleh Ueda mendapatkan komentar-komentar yang baik dari warga Twitter, seperti:

“Sungguh pemandangan daun berguguran yang luar biasa! Sangat indah, aku hanya bisa tersenyum.”


“Aku tidak pernah melihat warna merah yang sangat menakjubkan. Aku sangat ingin pergi ke sana.”


“Sangat indah… Aku pikir kamu dapat memanggilnya prefektur Akamori untuk sementara.”

Jika kalian ingin melihat lebih banyak lagi hasil foto yang menakjubkan dari Ueda, kalian bisa langsung mengikuti twitternya (@fuehrsn).

Apabila kalian juga ingin datang langsung ke area ini untuk melihat pemandangannya secara langsung, sayang sekali, kalian harus menunggu sampai tahun depan. Karena untuk dapat masuk kesini, kamu harus melakukan reservasi terlebih dahulu, dan kursi-kursi yang tersedia untuk tahun ini telah terjual habis. Peraturan ini diberlakukan akibat pandemi, sehingga tidak banyak pengunjung yang dapat masuk.

Namun, kalian dapat menghubungi Tsutayacho no Mori Visitor Centre untuk membuat rencana kunjungan ke Kagaminuma tahun depan. Tidak hanya itu, apabila kalian tidak dapat mengunjungi Kagaminuma secara langsung, akan ada livestream untuk melihat matahari terbit di Kagaminuma pada tanggal 22 hingga 27 Oktober yang akan datang.