11 tahun silam, bencana gempa bumi dan gelombang tsunami besar menghancurkan wilayah Tohoku, Jepang. Sampai sekarang, wilayah tersebut masih belum pulih dari kehidupan yang hilang akibat bencana dan tengah berjuang untuk memperbaiki dampak lingkungan yang terjadi pada tanggal 11 Maret 2011.
Untuk mengingat para korban tragedi bencana itu dan untuk membantu melindungi orang dari bencana alam di masa depan, kota pesisir Minamisanriku di prefektur Miyagi, yang terkena dampak tsunami paling parah, pemerintah setempat membuka museum khusus 3-11.
Dijadwalkan untuk dibuka pada bulan Oktober 2022 mendatang, Minamisanriku 311 Memorial merupakan museum seluas 1.4000 meter persegi yang dirancang oleh pakar Jepang, Kengo Kuma. Arsitek terkenal itu juga menjadi pengawas rekonstruksi Desa Perbelanjaan Minami Sanriku yang lokasinya berdekatan. Dia juga telah merancang Jembatan Nakahashi baru yang akan menghubungkan taman perdamaian ke museum di seberang sungai.
Dilansir dari Timeout, pameran di museum akan mencakup benda-benda yang hilang dan sisa-sisa bencana serta koleksi foto yang diambil setelahnya. Juga akan ada instalasi seni oleh pematung Prancis, Christian Boltanski.
Dengan kapasitas yang mampu menampung hingga 100 orang sekaligus, Asosiasi Pariwisata Minamisanriku berharap fasilitas tersebut dapat mendorong sekolah dan perusahaan untuk ikut serta dalam lokakarya yang bertujuan untuk mengajarkan keterampilan dalam penyelamatan jiwa saat keadaan darurat kepada orang-orang.