Berita Jepang | Japanesestation.com

Selain beristirahat, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan saat malam hari setelah pulang bekerja ataupun berjalan-jalan untuk melepas lelah. Terlebih di pusat kota seperti Tokyo, yang umumnya dianggap sebagai kota metropolis dan modernnya Jepang. Namun di balik terangnya lampu-lampu dan bangunan-bangunan yang menjulang tinggi ada permata tersembunyi tersebar di sekitar pusat kota, yang dipenuhi dengan bar dan restoran kecil, lorong-lorong berliku yang menawarkan beberapa pengalaman minum, bersantap, dan wisata malam paling unik di kota ini.

Gang kecil atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai Yokocho dikenal karena bangunan di sebagian besar tempat ini merupakan peninggalan struktural masa lalu, yang sangat jauh dari kata modern, namun memiliki kehidupan setelah matahari terbenam. Berikut ini adalah lima yokocho terbaik di sekitar Tokyo, yang harus dikunjungi jika ingin merasakan sensasi wisata malam di Jepang.

Golden Gai - Shinjuku

Golden Gai merupakan warren of six low-rise, gang remang-remang di area Shinjuku yang tidak didominasi oleh gedung pencakar langit, LED dan layar TV besar. Lokasi ini dianggap sebagai salah satu tempat wisata terbaik di pousat kota, karena berisi lebih dari 250 bar ramshackle yang didirikan di area hanya memiliki luas sekitar satu lapangan sepak bola. Sangat mengejutkan jika disandingkan dengan pusat hiburan ultra-modern Kabukicho Shinjuku, yang berjarak sangat dekat, dan entah bagaimana bisa tetap bertahan dari arus modernisasi yang melanda pusat kota Tokyo, di mana banyak tempat serupa dilibas untuk pembangunan perkotaan.

Nonbei Yokocho - Shibuya
Ini Menikmati Wisata Malam Di Jepang? Coba Datang Ke 5 Yokocho Di Tokyo Ini!
Img Src: Midnite_Snack (Facebook)

Terletak di dekat Stasiun Shibuya, Nonbei Yokocho, alias 'Drunkard's Alley' juga tidak berbeda jauh dengan Golden Gai. Sangat kontras dengan area metropolitan yang ramai di mana tempat ini berada dekat persimpangan Shibuya yang terkenal hanya berjarak satu langkah saja. Nonbei Yokocho terdiri dari dua lorong paralel yang dipenuhi bar kecil dan restoran, diterangi oleh lentera di sepanjang jalan setapak sempit, area kecil ini memancarkan aura yang menyejukkan dan ramah untuk wisata malam.

Nomiya Yokocho - Kita-Senju

Terletak di utara Tokyo, Kita-Senju jarang disebut-sebut sebagai daerah yang harus dikunjungi saat berwisata ke Jepang. Meski begitu, itu adalah rumah bagi yokocho yang benar-benar hidup di malam hari, terutama saat akhir pekan tiba. Terletak di luar Pintu Keluar Chiyoda Line dari Stasiun Kita-Senju, mereka memiliki jalan sempit yang menawan dan khas Jepang, dengan kabel listrik yang menggantung rendah, lentera dan lentera warna-warni dan berbagai bangunan lokal yang berjajar di jalan-jalan. Ada kedai-kedai izakaya dan ramen kecil yang dihuni oleh para lelaki pekerja dengan wajah merah tengah menenggak mie serta sake di bar kecil.

Harmonika Yokocho - Kichijoji

Harmonika Yokocho dari Kichijoji menyediakan outlet-outlet hebat lainnya yang cocok untuk menikmati sensasi kelezatan minum dan makan di gang kecil di Tokyo. Terletak di sisi utara Stasiun Kichijoji, tempat ini terkenal dengan bar standing-only unik. Seperti kebanyakan yokocho di Tokyo, Harmonica berdiri sejak periode pasca-perang, dan mendapatkan popularitas di tahun 90-an, dan selama bertahun-tahun banyak restoran kecil berkualitas tinggi, buka di daerah tersebut, sebagian besar masih memuaskan pelanggan sampai saat ini.

Hoppy Dori - Asakusa
https://www.facebook.com/SakuraHouseTokyo/photos/a.398188330867.180446.332235360867/10151368839880868/?type=3

Asakusa paling dikenal sebagai rumah Senso-ji, kuil Buddha tertua di Tokyo. Namun, daerah ini juga jadi distrik hiburan yang merupakan rumah bagi jalan sepanjang 80 meter atau sekitar 262 kaki, membentang di sisi barat kuil yang disebut Hoppy Dori (Hoppy Street). Jalan ini diberi nama tersebut karena minuman beralkohol rendah (hanya 0,8%), seperti bir, Hoppy, yang umumnya dicampur dengan shochu Jepang atau minuman yang kadang-kadang disebut "Half and Half".