Sekilas, sebagian besar pengunjung Desa Nagoro akan melihat komunitas pedesaan yang manis dari para lansia yang menghabiskan waktu mereka dengan bahagia merawat kebun dan memancing. Namun, jika perhatikan lebih dekat, kamu mungkin akan ketakutan. Penduduk desa ini sebenarnya adalah boneka!
Desa Nagoro, alias Kakashi no Sato (Desa Orang-orangan Sawah), adalah kota tepi sungai yang unik di Prefektur Tokushima, di pulau terkecil Jepang, Shikoku. Boneka di sini melebihi jumlah penduduk manusianya, sepuluh banding satu.
Siapa yang Membuat Semua Boneka Ini?
Lebih dari 300 boneka menghuni Desa Nagoro. Penduduk asli desa ini meninggalkan desa untuk pendidikan dan mencari pekerjaan, atau pergi untuk selamanya. Boneka-boneka seukuran manusia ini tampak menyeramkan, terutama jika dilihat di malam hari. Meskipun begitu, mereka dicintai oleh para tetangga manusia, dan sering dirayakan oleh komunitas karena membawa kembali kenangan masa lalu.
Semua boneka itu dibuat seorang diri oleh Ayano Tsukimi, penduduk yang telah lama tinggal di Desa Nagoro. Lelah melihat jumlah penduduk desa semakin menurun selama bertahun-tahun, Ayano memilih untuk membuat penduduk baru yang berwajah ramah, mewakili para penduduk yang telah pergi. Mengisi pakaian lama dengan koran dan kapas membantunya mengisi kembali lingkungan yang dulunya ramai.
Setelah bekerja di kebun, Tsukimi membuat boneka pertama yang mirip dengan ayahnya dan kemudian muncul ide untuk mengganti anggota keluarga lainnya dengan boneka serupa. 10 tahun kemudian, kebiasaannya terus berlanjut. Setiap boneka diletakkan di tempat di mana itu akan menirukan seseorang. Jadi saat berjalan-jalan di sepanjang desa, kamu akan menemukan boneka yang bekerja di lapangan, memancing di sungai, atau hanya duduk di sepanjang jalan dan menatap kamu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ayano mulai membuat boneka yang mengikuti tren internasional. Lihatlah apakah kamu dapat menemukan boneka yang mirip dengan mantan presiden AS Donald Trump atau karakter dari serial Harry Potter. Ada juga selebritis dan komedian Jepang yang terkenal.
Jika kamu beruntung, ada kemungkinan kamu akan bertemu Ayano ketika berkunjung ke Nagoro. Ia adalah satu dari sekitar tiga puluh orang yang masih tinggal di desa ini.
Akses
Desa Nagoro bisa jadi cukup sulit diakses. Moda transportasi terbaik adalah dengan mobil, karena bus jarang tersedia dan stasiun kereta terdekat berjarak satu jam.
Bagaimana Menuju ke Sana
198 Higashiiyasugeoi, Miyoshi, Tokushima 778-0201, Jepang
Berjarak sekitar dua jam berkendara dari Stasiun Tokushima atau lima jam perjalanan dari Wakayama melalui Feri Tokushima.
Sumber: Travel GaijinPot, Unusual Places