Nihonbashi adalah salah satu distrik di Tokyo yang dapat diartikan secara literal sebagai "jembatan Jepang". Mendengar hal tersebut, kamu pasti berpikir bahwa area Nihonbashi hanyalah sebuah jembatan biasa dengan pemandangan sungai dan arsitektur jembatan yang estetik. Namun ternyata Nihonbashi lebih dari pada itu, loh!
Sebelumnya, mari kita membicarakan sejarah Nihonbashi dulu, yuk!
Zaman Edo adalah ketika Shogun Tokugawa, penguasa Jepang pada saat itu, mendirikan kekuasaannya di Edo (yang sekarang kita sebut Tokyo). Dia membangun Jembatan Nihonbashi pada tahun 1603 sebagai titik awal Gokaido, lima rute utama yang menghubungkan Edo ke provinsi luar Jepang. Hasilnya, Nihonbashi berubah menjadi kawasan perdagangan yang dinamis, serta kawasan hiburan yang ramai. Pasar ikan juga didirikan di Jembatan Nihonbashi. Bahkan dikatakan bahwa sushi pertama kali ditemukan di sini! Nihonbashi pun akhirnya menjadi apa yang kita sebut shitamachi, area ramai yang penuh dengan perdagangan, toko, dan orang.
Nah, sekarang ayo kita membahas lokasi apa saja yang bisa kita kunjungi di Nihonbashi!
1. Nihonbashi Bridge
Membicarakan Nihonbashi, pasti jembatannyalah yang menjadi landmark dari lokasi ini. Dengan desainnya yang menarik, pasti menjadi tempat yang sangat cocok untuk berfoto. Di sana juga tersebar 32 patung singa. Di sana juga ada monumen nol kilometer, baik yang asli maupun yang replika. Di monumen replika, kamu bisa berfoto sepuasnya.
2. Mitsukoshi
Nah, ini adalah salah satu pusat keramaian di Nihonbashi. Pada zaman Edo, awalnya lokasi ini dibuka sebagai toko kimono. Mitsukoshi adalah department store pertama di Jepang. Dua patung singa besar di pintu masuk utama dibuat berdasarkan patung singa di Trafalgar Square di London, dan sering digunakan sebagai titik pertemuan bagi mereka yang berwisata ramai-ramai bersama teman-temannya.
Di dalam Mitsukoshi, kamu dapat menemukan sejumlah merek terkenal, restoran, dan toko kimono yang menakjubkan. Selain itu, ini adalah rumah bagi salah satu food court terbesar di Tokyo. Jadi kalau ke sini, jangan lupa datang dengan perut kosong, ya!
3. Fukutoku Jinja
Fukutoku Jinja, atau Kuil Fukutoku, sudah dibangun lebih dari 1.000 tahun yang lalu, ketika Nihonbashi masih berupa sebuah desa kecil.
Fukutoku Jinja sempat dipindahkan beberapa kali, dan kemudian dibangun kembali, sampai akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 2014 di belakang kompleks department store COREDO Muromachi. Jalan yang mengarah ke kuil Fukutoku, yang disebut Naka Dori, membentang antara COREDO Muromachi 1 dan 2, dan dibangun untuk merepresentasikan tampilan Tokyo pada Zaman Edo. Jalan beraspal, lentera di sisi bangunan, dan toko-toko yang membuka ke jalan dengan tirai kecil di pintu masuk, semuanya adalah pengingat akan masa lalu di daerah tersebut.
Konon, Fukutoku Jinja membawa keberuntungan untuk lotere dan perjalanan. Alhasil, banyak wisatawan yang singgah ke sini untuk berdoa demi keselamatan perjalanan mereka.
Nah, kira-kira setelah ini, apakah kamu jadi tertarik untuk memasukkan Nihonbashi sebagai salah satu itinerary (perencanaan perjalanan) kamu jika kamu pergi ke Tokyo nanti?
Sumber: