Berita Jepang | Japanesestation.com

Di ibukota kuno Jepang, Kyoto, penonton menerjang panasnya terik matahari untuk menyaksikan serangkaian arak-arakan hias di festival tahunan Gion pada hari Selasa (17/07) kemarin. Sebanyak 23 arakan besar ikut serta dalam pawai di jalanan kota Jepang barat tersebut untuk memeriahkan puncak festival musim panas yang telah berusia berabad-abad itu.

Gion Matsuri (祇 園 祭) atau festival Kuil Yasaka, adalah festival paling terkenal di Jepang. Festival ini berlangsung selama bulan Juli. Festival ini memiliki berbagai rangkaian acara yang berbeda, acara yang paling spektakuler adalah pawai arakan (Yamaboko Junko) yang diperingati setiap 17 Juli.  Puncak acara dari Gion Matsuri sebenarnya tidak dilaksanakan di distrik Gion tetapi berada di Sungai Kamo. Selama tiga hari sebelum prosesi, masing-masing arakan ditampilkan dalam jarak sekitar setengah kilometer dari persimpangan jalan Karasuma dan Shijo.

Pawai dimulai pada pagi hari dimana acara dibuka pada saat seutas tali suci yang membentang di jalanan, dipotong menggunakan pedang oleh seorang anak yang mengenakan kostum tradisional.

Pada pagi hari, suhu udara telah meningkat hampir 35 derajat Celcius. Temperatur lokal disana mencapai 38 derajat selama akhir pekan. Meskipun begitu para penonton tetap hadir dan tidak peduli dengan panasnya suhu serta teriknya matahari pada saat acara tersebut berlangsung.

Berikut adalah beberapa foto bukti kemeriahan dari Festival Gion di tahun 2018 ini:

https://www.instagram.com/p/BlVHX99nbvP/?hl=en&tagged=%E7%A5%87%E5%9C%92%E7%A5%AD https://www.instagram.com/p/BlWS0zhFHa0/?hl=en&tagged=%E7%A5%87%E5%9C%92%E7%A5%AD https://www.instagram.com/p/BlVXl8Pn4b3/?hl=en&tagged=%E7%A5%87%E5%9C%92%E7%A5%AD https://www.instagram.com/p/BlXBG79FgJM/?hl=en&tagged=%E7%A5%87%E5%9C%92%E7%A5%AD

(featured image: News On Japan)