Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang, meski sebagian besar masyarakatnya beragama Shinto mereka tetap ikut merayakan Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember, namun dengan cara yang berbeda dari negara - negara belahan dunia pada umumnya. Jika biasanya, kebanyakan orang menyediakan daging ham dan kalkun hingga kue kue seperti pie dan menandai perayaan tersebut dengan segala jenis makanan yang meriah. Masyarakat di negeri bunga sakura justru merayakannya dengan pergi ke salah satu restoran cepat saji yang menyediakan hidangan ayam goreng, Kentucky Fried Chicken bersama teman maupun keluarga.

Seperti yang pernah dilansir oleh berbagai sumber, diperkirakan ada sekitar 3,6 juta keluarga di Jepang menandai setiap tanggal 25 Desember dengan mengunjungi restoran cepat saji tersebut dan omset harian di beberapa cabang bahkan bisa melonjak hingga sepuluh kali lipat dari biasanya selama bulan Desember. Menu spesial Natal yang dikenal dengan sebutan Christmas Party Barrels, sangat populer sehingga membuat beberapa orang bahkan sudah memesannya beberapa minggu sebelum tanggal perayaan.

Untuk peryaan malam Natal di tahun 2017 ini, pihak KFC Jepang pun telah melakukan promosi melalui media sosialnya.

Kesuksesn mereka dikabarkan merupakan hasil dari kampanye iklan yang telah dilakukan oleh KFC lebih dari 40 tahun yang lalu. Semuanya dimulai dari sebuah gagasan Party Barrel spesial Natal yang dicetuskan oleh salah satu pengelola gerai ayam goreng KFC pertama di Jepang pada tahun 1970 silam, hingga kemudian dikenal secara nasional sejak tahun 1974 dengan sebuah slogan iklan Kurisumasu ni wa Kentakii atau Kentucky For Christmas.

Memakan ayam goreng sukses menjadi salah satu tradisi malam Natal di Jepang, hingga kini mereka tetap bertahan di dalam budaya populer Jepang. Banyak masyarakat Jepang beranggapan bahwa memasak ayam goreng sendiri bukanlah hal yang praktis, oeh karena itulah budaya malam natal di negara tersebut identik dengan makan di KFC.