Berita Jepang | Japanesestation.com
Menikah memiliki makna saling berbagi hidup dengan seseorang. Salah satu yang tidak bisa dilepaskan adalah dengan berbagi gaya hidup dengan pasangan merupakan hal yang perlu dilakukan saat setelah menjalin hubungan rumah tangga. Banyak yang menganggap, dengan memiliki kesamaan, akan lebih mudah membangun rumah tangga setelah menikah, termasuk kesamaan dalam hal hobi. Salah satunya adalah otaku yang merasa cocok ketika menemukan pasangan hidup yang sesama otaku lainnya. Benarkah? Di beberapa negara, bahkan ada layanan kencan yang disediakan bagi para penggemar anime untuk mencari cinta. Target utamanya adalah menjadi biro jodoh bagi sesama otaku. Namun, hal berbeda disampaikan oleh konsultan pernikahan di Jepang, Hikarin. Melalui kanal twitternya, @hikarin22, dia mengatakan bahwa pernikahan sesama otaku tidak selalu menjadi jalan yang pasti menuju kebahagiaan kehidupan pernikahan jangka panjang. Justru, dia menyarankan untuk mencari pasangan dengan serangkaian sifat yang berbeda. “Menurut saya, karakter otaku akan lebih senang menikah dengan yang bukan sesama otaku. Hal ini akan membuat pasangan anda yang bukan otaku akan lebih bisa memahami dan menerima waktu dan materi yang akan dihabiskan untuk hobi otaku Anda. Di sisi lain, jika Anda menikah dengan seorang otaku, justru akan lebih berpotensi menimbulkan pertengkaran satu sama lainnya." Terang Hikarin. Otaku, dalam hal ini sering dikaitkan pada para penggemar anime, yang juga diterapkan pada penggemar berat video game jepang, musik, bahkan beberapa hal mainstream terkait jepang lainnya. Dengan kata lain, dari sisi bisnis, otaku merupakan target pasar yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun demikian, saking luasnya berbagai cabang tentang minat dari para Otaku sendiri, hal ini sering memunculkan perdebatan, bahkan pertentangan sesama media tentang suatu hal. Apa yang disampaikan oleh Hikarin itu pun ternyata ditanggapi oleh banyak pasangan otaku dan non otaku baik yang pro maupun yang kontra. Namun demikian, lebih banyak yang menceritakan pengalaman mereka saat menikah dengan otaku maupun menikahi orang yang tidak mengenal apa itu otaku. “Itu tepat sekali. Saya harus berterima kasih kepada istri saya karena sangat memahami otakuisme saya.” Kata salah seorang otaku dalam merespon kicauan Hikarina. “Penting untuk memiliki sikap serupa tentang pembelanjaan. Saya tidak bisa bersama seseorang yang terus menghabiskan uang untuk hobi mereka bahkan saat kami berjuang untuk memenuhi kebutuhan di tempat lain dalam anggaran kami.” Kata pengguna twitter lainnya menanggapi kicauan Hikarina. "Otaku mungkin tampak sama pada pandangan pertama, tetapi ada banyak variasi bahkan dalam genre yang sama." "Yang terbaik adalah mencoba menemukan seseorang yang menghabiskan jumlah yang sama pada hobi mereka per bulan seperti yang Anda lakukan." “Pacar saya adalah otaku gamer dan bermain selama berjam-jam sehari. Saya biasanya duduk di sebelahnya membaca buku dan melihatnya bermain. Saya tidak tahu apa-apa tentang game, tetapi visualnya indah, jadi bagi saya rasanya seperti menonton film bersama. ” Bahkan layanan perjodohan Otaku yang paling menonjol di Tokyo menyarankan kliennya untuk memiliki minat di luar lingkup otaku tradisional, untuk membantu mereka menjadi orang yang lebih baik dan lebih akrab. Karena meskipun memiliki pasangan yang senang melakukan otaku dengan Anda, lebih baik memiliki orang yang memahami dan mengakomodasi tingkat hasrat Anda untuk hobi Anda, bahkan jika ia tidak dapat menandinginya.