Berita Jepang | Japanesestation.com

Pemerintah Jepang baru-baru ini untuk mencabut pembatasan yang diberlakukan pada bisnis lokal, dan utuk pertama kalinya pada tahun 2021, restoran dan bar Tokyo tidak lagi diharuskan untuk berhenti menyajikan alkohol atau tutup pada waktu tertentu mulai tanggal 25 Oktober.  Lebih dari 102.000 bar dan restoran yang telah disertifikasi untuk mengikuti protokol kesehatan Covid-19 akan diizinkan untuk tetap buka dan menyajikan alkohol.

Meski begitu, untuk sementara waktu walikota Shibuya Ward, Ken Hasebe, meminta agar orang-orang untuk menahan diri untuk mengunjungi perayaan Halloween dan melarang konsumsi alkohol di tempat umum pada akhir pekan ini.

Dilansir dari Timeout, dari tanggal 29 hingga 31 Oktober antara jam 6 sore dan 5 pagi, orang-orang tidak akan diizinkan untuk minum di jalanan dan di pusat kota di sekitar Stasiun Shibuya, dan tempat-tempat populer seperti Center Gai akan dijaga oleh pihak keamanan yang berpatroli di area tersebut. Meski Pemerintah Metropolitan Tokyo telah mencabut pembatasan penjualan alkohol untuk bar dan restoran, namun Distrik Shibuya telah meminta 42 tempat, termasuk toko serba ada, untuk sementara waktu tidak menjual alkohol di waktu yang telah ditentukan.

Langkah ini diambil untuk mengurangi kerumunan dan mengurangi kemungkinan penyebaran Covid-19. Ide serupa 'tinggal di rumah' meyakinkan banyak penduduk untuk menahan diri dari pergi ke Shibuya pada tahun lalu, kini para pejabat berharap larangan minum di tempat akan memiliki efek yang sama.

Sama seperti tahun lalu, tidak akan ada area ganti baju atau toilet portabel yang dipasang di sekitar Stasiun Shibuya, tetapi perayaan ini sekali lagi akan online secara gratis, di Au 5G Halloween Fes. 

Selain Tokyo, pelonggaran pembatasan akibat pandemi Covid19 juga berlaku di prefektur lainnya seperti Chiba, Kanagawa, Saitama, Osaka dan Kyoto. Sementara itu, prefektur Okinawa juga sedang bersiap-siap untuk melonggarkan pembatasan restoran mulai tanggal 1 November mendatang.