Berita Jepang | Japanesestation.com

Saat ini, siapa yang tak kenal band rock asal Jepang, ONE OK ROCK? Kesuksesan mereka di kancah musik rock tak hanya memikat penggemar di Jepang saja, bahkan dunia internasional. Band beranggotakan Taka (voc), Toru (Gt), Ryota (Bass), dan Tomoya (dr.) ini pun semakin melejit setelah diboyong oleh label musik Amerika, Fueled by the Ramen.

Sejak tanggal 15 Januari lalu ONE OK ROCK sedang melakukan tur Amerika Utara. Usai penampilan mereka di Seattle pada tanggal 24 Januari yang lalu, sang vokalis Taka mem-posting sebuah foto kosong pada akun Instagram-nya. Tak ada yang aneh pada posting-nya itu. Namun, Taka menuliskan sebuah curhatan panjang tentang pengemar Jepang pada kolom komentarnya.

"Saya telah mencapai batas kesabaran, jadi biarkan saya menulis ini. Belakangan, saya tak tahu harus menghadapi para fans Jepang," tulisnya.

Taka pun mulai mengembor-gemborkan tentang fans Jepang yang tak memberikan waktu yang santai untuknya.

"Suatu pagi saat saya sedang lelah, saat saya keluar dari bus, orang Jepang memotret dan merekam seperti sedang menemukan Pokemon pada handphone mereka. Saya tak bisa makan dengan tenang dan hampir tak bisa menikmati udara luar," lanjutnya.

Saat melakukan penampilan di Amerika Utara, Taka menegatakan bahwa fans Jepang telah memonopoli barisan depan penonton. Mereka tak bisa memperikan ruang untuk band atau mengizinkan fans yang bukan orang Jepang untuk mendapatkan pengalaman penuh.

"Saya tak mengerti lagi mengapa saya melakukan yang terbaik setiap hari di luar negeri. Saya tak mau membuat aturan, tapi saya ingin kalian berpikir sedikit... apa artinya hidup di luar negeri!," ungkapnya.

Banyak respon negatif yang muncul melalui komentar pada foto tersebut. Taka pun telah mengeluarkan permintaan maaf. Dia menyatakan bahwa dirinya masih tak cukup baik dan tak membenci penggemarnya.

Hingga saat ini Taka belum menghapus intagram post yang menjadi kontroversi tersebut.

Wah, ada apa ya dengan Taka? Apakah fans Jepang memang begitu berlebihan?