AKB48, Fenomena Tiada Henti
Familiar dengan nama AKB48? Ya, idol group asal Jepang yang saat ini tengah berada di puncak popularitasnya di negeri sakura sana.
AKB48 dibentuk pada tahun 2005 dengan konsep “Idol You Can Meet”, yang artinya fans berkesempatan untuk bertemu langsung dengan anggota AKB48. Ditambah dengan acara seperti ‘handshake event’ dimana fans bisa mengantri untuk bersalaman dengan anggota, tentunya AKB48 mendobrak pakem dunia hiburan tentang batasan antara fans dan idola. Fans dapat bertemu dangan anggota AKB48 di teater AKB49 yang terletak di lantai 8 gedung Don Quixote, Akihabara. Di teater inilah AKB48 tampil setiap hari, sehingga sangat memudahkan bagi fans yang ingin datang menyaksikan langsung idola mereka. Teater berkapasitas 250 tempat duduk ini merupakan inti dari AKB48, karena mereka memang merupakan grup yang berbasis pada teater. Sehingga dapat dikatakan bahwa teater ini adalah tempat sakral baik bagi anggota maupun fans dari AKB48. Di teater ini juga mereka membawakan lagu - lagu stage, yang nuansanya berbeda dari lagu lagu di single mereka. Ide ‘gila’ Sang Produser Dalang dibalik kesuksesan AKB48 tak lain merupakan sang produser, Akimoto Yasushi. Tanpa pria berusia 56 tahun ini, tidak akan ada AKB48. Selain menulis lirik dari semua lagu AKB48 beserta ‘sister group’ dan ‘sub-unit’ yang jumlahnya lebih dari 400 lagu, ide – idenya pun tak henti – hentinya mengagetkan para fans bahkan para anggota AKB48 sendiri. Salah satu ide jeniusnya adalah mengadakan pemilu di AKB48 atau biasa disebut ‘Senbatsu Sousenkyou’. Pada acara ini fans bisa memilih anggota favorit mereka untuk bisa berpartisipasi pada single AKB yang berikutnya. Selain itu, ia juga menerapkan sistem ‘sister group’ pada AKB48. Sehingga sampai saat ini sudah ada 5 group selain AKB48 dalam ‘franchise’ 48 ini, SDN48 yang semua anggotanya dinyatakan lulus pada Maret 2012 lalu, SKE48 yang berbasis di Nagoya, NMB48 yang berbasis di Osaka, HKT48 yang berbasis di Fukuoka, dan yang terakhir tentu membuat fans di Indonesia tercengang, tak lain adalah JKT48 yang berbasis di Jakarta. Selain 5 grup tadi, Akimoto pun berniat melebarkan lagi waralaba 48 ini sampai ke Taiwan dan China, yaitu TPE48 yang berbasis di Taipei dan SHN48 di Shanghai. Karakteristik Anggota yang Sangat Variatif AKB48 memegang rekor dunia Guinnes sebagai grup pop terbesar di dunia. Saat ini AKB48 terdiri dari 64 anggota, dan 48 family sendiri total anggotanya lebih dari 200 orang. Jumlah anggota yang sangat besar ini justru merupakan daya tarik tersendiri bagi para fans, karena tiap anggota memiliki karakteristik yang berbeda beda dan unik. Bisa dikatakan AKB48 ini seperti sekolah, dimana terdapat berbagai murid dengan sifat yang berbeda, dengan impian yang berbeda, dan keahlian yang berbeda juga. Jadi jangan kaget jika ada anggota yang kemampuan dancenya sangat super , namun ada juga yang suaranya justru bisa membuat telinga sakit. Ada anggota yang selalu cerewet, namun ada juga yang sangat pemalu. Karena justru perbedaaan seperti itulah yang membuat AKB48 sangat menarik. AKB48 bukanlah tujuan akhir, suatu saat para anggota harus rela meninggalkan AKB48 untuk terjun ke ‘dunia’ demi menggapai impian mereka. Seperti yang baru – baru ini terjadi, ace AKB48, Atsuko Maeda mengumumkan bahwa dia akan lulus / ‘graduate’ selepas konser di Tokyo Dome nanti. Mengutip lirik lagu ‘ Give Me Five’, “kelulusan bukanlah jalan keluar, tapi merupakan pintu masuk”. Karena itu kelulusan sang ace pun bukan merupakan akhir, tapi merupakan awal baru bagi AKB48.
Familiar dengan nama AKB48? Ya, idol group asal Jepang yang saat ini tengah berada di puncak popularitasnya di negeri sakura sana. Sekarang, pembajakan merajalela, dan orang orang lebih memilih membeli lagu lewat internet sehingga menyebabkan penjualan CD fisik artis menurun drastis. Namun hal yang sama tidak berlaki untuk AKB48, penjualan 1 juta kopi sudah seperti semudah membalikkan telapak tangan bagi mereka. Sebenarnya apa yang membuat idol group yang satu ini bisa menjadi fenomena di dunia hiburan Jepang saat ini? Konsep