Japanese Film Festival (JFF) adalah festival film terbesar yang memperkenalkan film-film Jepang kepada masyarakat dunia, khususnya di Asia Tenggara dan Australia. JFF berusaha untuk menghadirkan Jepang secara utuh dan memberikan pemahaman tentang Jepang secara lebih mendalam melalui film, dan tahun ini, festival ini kembali dengan nama Japanese Film Festival 2017.
Pada tahun 2015, JFF diselenggarakan di Jakarta oleh Agency of Cultural Affairs of Japan dengan dukungan Kedutaan Besar Jepang, The Japan Foundation, dan Japan Image Council. Sejak tahun 2016, The Japan Foundation, Jakarta mulai menyelenggarakan sendiri JFF sebagai sebuah festival tahunan. JFF 2016 berlangsung di Jakarta dengan menayangkan sebanyak 14 film Jepang pilihan. Festival tersebut berhasil menyedot perhatian sebanyak 4500 penonton dalam rentang waktu tiga hari.
Menyambut kesuksesan JFF 2016 dan antusiasme masyarakat penikmat film Jepang di Indonesia yang semakin tinggi, tahun ini JFF diselenggarakan di empat kota, yaitu Denpasar, Jakarta, Makassar, dan Yogyakarta. Di Denpasar, JFF 2017 bergabung dengan BALINALE - Bali International Film Festival. Sementara itu, kerja sama dengan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) masih akan berlanjut untuk penayangan film-film Jepang di Yogyakarta pada tahun ini.
Berikut jadwal Japanese Film Festival 2017 (JFF 2017) di empat kota di Indonesia:
- Denpasar
Japanese Film Festival in BALINALE - Bali International Film Festival 2017
30 September 2017
Cinemaxx Theater Lippo Mall Kuta
- Jakarta
2-7 November 2017
CGV Grand Indonesia
- Makassar
Japanese Film Festival 2017 bekerjasama dengan Rumata' Art Space dan Kinotika
24-26 November 2017
Studio XXI Mall Ratu Indah Makassar
- Yogyakarta
Berkolaborasi dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)
1-8 Desember 2017
Menuju JFF 2017 di Jakarta
Sekitar 20 film Jepang siap diputar di JFF 2017. Film-film bergenre drama, dokumenter, romansa, animasi, hingga misteri akan memeriahkan penyelenggaraan festival yang akan berlangsung pada tanggal 2-7 November 2017 di CGV Grand Indonesia Jakarta.
Di Jakarta, festival ini diselenggarakan pada tanggal 2 hingga 7 November 2017 di CGV Grand Indonesia. Menurut rencana festival ini akan dibuka pada tanggal 2 November 2017 oleh Duta Besar Jepang Ishii Masafumi. Salah satu film yang menjadi andalan dan menjadi pembuka acara tahun ini adalah “The Story of Yonosuke”. Film peraih Blue Ribbon Awards, Mainichi Film Award dan Japan Film Professional Award di tahun 2014 ini, mengangkat perubahan besar yang terjadi dalam masyarakat ketika gelembung ekonomi terjadi di mana muncul fenomena kemunculan seratus juta masyarakat kelas menengah. Dalam acara pembukaan ini kami menghadirkan pemeran utamanya Kora Kengo dan Ambassador untuk Japanese Film Festival 2017, Chelsea Islan.
Belasan film pilihan produksi tiga tahun terakhir akan ditayangkan bersamaan dengan tiga film animasi populer dari Studio Ghibli untuk memperkenalkan Jepang melalui pengalaman audiovisual yang menyenangkan kepada masyarakat Indonesia. Kehadiran film-film animasi Studio Ghibli dalam JFF 2017 merupakan sebuah langkah untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia mengenai pengaruh Studio Ghibli terhadap perkembangan film animasi di dunia.
Dari deretan film bergenre drama, satu di antaranya adalah Asian Three Fold Mirror: Reflections, sebuah omnibus yang terdiri dari tiga film karya sutradara Asia, yaitu Shiniuma (Brillante Ma Mendoza), Pigeons (Isao Yukisada), dan Beyond the Bridge (Sotho Kulikar). Kisah yang segar dan berkesan atau berbalut sejarah dan fantasi, hingga kisah penuh makna kehidupan seperti dalam film ReLIFE (Takeshi Furusawa), Her Love Boils Bathwater (Ryota Nakano), dan Honnouji Hotel (Masayuki Suzuki) akan memanjakan penikmat film Jepang selama JFF 2017 berlangsung. Sementara itu, untuk penikmat film bergenre misteri, JFF 2017 sudah menyiapkan Memoirs of a Murderer (Yu Irie) yang akan menyuguhkan berbagai teka-teki mengenai pembunuhan berantai yang mendebarkan. Penikmat film animasi juga bisa menikmati petualangan dalam film Princess Mononoke (Hayao Miyazaki), My Neighbor Totoro (Hayao Miyazaki), ataupun Ponyo on the Cliff by the Sea (Hayao Miyazaki).
Saat ini lineup film terkini JFF 2017 diunggah secara berkala di website dan akun media sosial JFF 2017. Dengan lineup film yang lebih banyak dan waktu penyelenggaraan festival yang lebih panjang dari tahun sebelumnya, JFF 2017 ingin menjangkau lebih banyak lagi penikmat film Jepang di Indonesia. Sudah siap menyaksikan film-film Jepang pilihan bersama JFF 2017?
Seluruh Informasi terkini mengenai Japanese Film Festival 2017 dapat diakses di:
Facebook Fanpage : Japanese Film Festival – Indonesia
Website : http://id.japanesefilmfest.org/
E-mail : [email protected]