Berita Jepang | Japanesestation.com

Ketika bertanya mengenai pekerjaan yang akan dipilih kepada orang-orang pemalu, mungkin mereka akan menjawab staf dapur restoran ataupun pekerja pabrik, mengingat pekerjaan tersebut biasanya tidak melibatkan interaksi dengan pelanggan atau orang-orang setiap hari. Keduanya pekerjaan ini pun telah dialami oleh gadis pemalu bernama Sayaka Nitori, yang baru saja berusia 24 tahun, namun, diam-diam ia telah menjadi salah satu bintang gravure Jepang yang sedang naik daun.

Perjalanan Sayaka Nitori sendiri bisa dibilang tidak mudah, pada usia 10 tahun, ia pernah dipindahkan ke sekolah dasar baru di Prefektur Fukuoka. Merasa tidak nyaman ketika mencoba berbaur dengan teman-teman sekelasnya, membuat Sayaka lebih memilih pergi ke ruang kesahatan dan menunggu hari di sana daripada harus pergi ke ruangan kelas.

https://instagram.com/p/BkfL4t0gXqf/?utm_source=ig_embed

Begitu pindah ke SMP, dia ditempatkan sekelompok dengan orang lain yang tidak ingin menghadiri kelas normal, dan ketika mencoba bergabung dengan klub tenis, namun tak bertahan lama karena merasa tidak diterima oleh rekan timnya yang berasal dari kelas umum. Setalah lulus, karena sekolah menengah atas tidaklah wajib di Jepang, Sayaka Nitori pun memilih untuk mengakhiri pendidikannya. Dari sana, ia mulai bekerja sampingan, dan menggambarkan kehidupan sehari-harinya sebagai orang yang pergi bekerja, lalu pulang ke rumah, tanpa bersosialisasi atau melakukan kegiatan lainnya.

Karena tidak ingin menjadi beban bagi orang tuanya, ia memilih tinggal sendiri di usia 18 tahun, dan mengatakan bahwa satu-satunya kegiatannya di luar apartemen adalah ketika pergi atau bekerja. Namun, setelah beberapa tahun gaya hidup ini, Nitori memutuskan membuat akun Instagram, berharap dapat terhubung dengan sesama penggemar band rock Jepang, Uverworld.

Selain mendengarkan musik, hobi lain Nitori adalah melihat foto-foto model gravure secara online, dan dia memutuskan untuk mencoba berbagi beberapa foto dirinya, meniru pose dan teknik selfie gravure yang dilihatnya di internet. Tapi siapa sangka, ternyata inilah awal dari karirnya, meskipun tidak masuk dalam agensi bakat apa pun, namun sejak saat itu ia mulai mendapat tawaran pekerjaan, dan menarik perhatian banyak orang yang kemudian menjadi penggemarnya.

Sayaka Nitori pernah mengenakan Virgin Killing Sweater, hingga menunjukkan bahwa dirinya bisa fotogenik meski tanpa mengenakan pakaian yang terbuka sekalipun. Foto-fotonya juga tak luput diunggah di akun jejarin sosialnya, seperti Instagram dan Twitter.

Kini, ia bahkan tampil di majalah manga Young King dan telah menghiasi beberapa majalah pria terkenal seperti Weekly Playboy edisi 9 Juli kemarin, hingga jadi salah satu model di acara pengukuran dada yang dilakukan oleh aktor Takayuki Yamada beberapa waktu lalu. Tidak mengherankan jika Nitori memiliki basis penggemar laki-laki yang cukup besar, mengingat ia memiliki paras dan tubuh yang sempurna, tetapi ketertarikannya di dunia per-gravure an tercermin pada keinginannya untuk bisa menampilkan foto yang dapat dinikmati juga oleh kaum wanita.

https://instagram.com/p/Bk40zklgzkD/?utm_source=ig_embed

Sayaka Nitori mengatakan jika dia belum pernah makan di restoran ramen selama jadi gadis pemalu, bahkan minum minuman ringan seperti Calpis, juga baru ia coba untuk pertama kalinya di tahun lalu. Keberhasilan dalam upaya mengubah sifat yang tadinya dikenal sebagai gadis pemalu, hingga bertransformasi menjadi sosok idol gravure cantik dan terkenal ternyata juga telah membawanya lebih mengenal dunia luar.

Meskipun kini Sayaka Nitori sudah menjadi seorang idol populer, namun ia mengatakan bahwa sampai hari ini masih kerap merasa gugup, terlebih ketika harus berbicara dengan orang lain. Namun, karena karier modelingnya yang terus berkembang justru membuatnya terus berhubungan dengan semakin banyak orang, dan mengatakan bahwa saat ini ia merasa lebih terhubung dengan seluruh dunia, serta baru menyadari hal-hal yang sebelumnya tidak dikenalnya.