Finn terbangun tanpa ingat suatu apapun dan menemukan dirinya berada di sebuah gelanggang besar. Seperti di Kolosseum Roma, di sana ada pertarungan berdarah yang disaksikan oleh orang banyak. Sesosok raksasa terlihat mendominasi pertarungan dan membunuh banyak lawan. Di saat Finn tinggal sendirian melawan raksasa tersebut dan situasi tidak berimbang, pria dengan rambut biru ini mengeluarkan sebuah kekuatan misterius yang mampu menjatuhkan sang jagoan dalam sekali tebas.
Begitulah cerita awal yang diberikan dalam Legrand Legacy. Game buatan SEMISOFT ini sekarang berada di halaman Kickstarter untuk menggalang dana sekitar 85,000 poundsterling agar versi penuh dapat terwujud dengan segera.
Dari hasil ujicoba di versi pre-alpha yang sudah tersedia di Steam (ya, benar, game ini sudah mendapat lampu hijau untuk dapat hadir di Steam), Legrand Legacy dengan cepat mengingatkan saya akan game JRPG. Cerita bernuansa fantasi dengan tujuan penyelamatan dunia, sistem penjelajahan kota, percakapan ala visual novel dengan avatar karakter dan pertarungan model turn-based langsung membangkitkan kenangan saya kepada judul-judul JRPG klasik.
Mengenai hal tersebut, yang paling kentara mungkin adalah pada sistem pertarungan. Pemain diwajibkan menentukan tindakan mereka secara bergantian dengan musuh. Ada empat langkah yang bisa dipilih dengan sub-subnya. Serangan fisik, Grimoire (spesial), Item dan Misc (lain-lain). Semuanya sangat berpengaruh dalam menentukan strategi menuju kemenangan.
Namun yang unik dari Legrand Legacy adalah di sistem Active Circle Tempo (ACT). Sistem ACT membuat pola permainan tidak membosankan. Serangan tidak langsung berhasil mendarat ke musuh sebelum pemain dengan tepat menyentuh tombol arah yang diharuskan dalam waktu yang tepat pula. Bila keliru, "damage" tidak akan masuk secara benar dan kemungkinan "miss" sangat besar.
Di awalnya, saya sempat dibuat jengkel dengan sistem ini, namun, setelah beberapa pertarungan keasyikan sistem ACT ini mulai terasa. Sistem ini tidak hanya membuat kita bisa sukses memukul musuh,namun ada kemungkinan juga serangan musuh bisa diiterupsi. Semua tergantung ketepatan dan juga sedikit keberuntungan.
Sedangkan dari sisi visual, lansekap 3D yang diberikan di dalam permainan cukup indah untuk dilihat. Bahkan beberapa tempat seperti Padang Pasir Rahas mampu membuat saya cukup berdecak kagum akan kehebatan ilustrasi developer Indonesia. Oh, sudahkah saya berikan informasi bahwa SEMISOFT berasal dari Jakarta?
Menurut situs resmi Legrand Legacy, SEMISOFT didirikan di tahun 2014 oleh Henry William "UWIL" Winata. Legrand Legacy adalah proyek pertama developer ini dengan tim berisi 27 orang. "Dari gamers untuk gamers" adalah semacam slogan yang mereka tekankan. Maka saya tidak heran bila beberapa unsur yang ada dalam game seperti Fire Emblem atau Suikoden hadir di sini.
Nantinya dalam versi penuh, pemain tidak hanya bisa menyelamatkan dunia dengan enam karakter (yang sudah disebutkan) namun juga membentuk aliansi sendiri berisi NPC (Non-playable characters) yang bisa berperang dengan musuh mereka. Bahkan ada sebuah kastil khusus yang dipergunakan sebagai markas mereka.
Menarik bukan? Coba segera unduh versi demo game ini di Steam, dan bila kalian tergerak untuk memberikan bantuan agar game ini dapat segera merilis versi penuhnya, kalian bisa langsung mengunjungi halaman Kickstarter Legrand Legacy. Akan ada ucapan terima kasih dari SEMISOFT untuk tiap bantuan yang diberikan. Mulai dari wallpaper, artbook, sampai ke figurine karakter utama game ini, Finn.
Tunggu apa lagi? Yuk dukung karya anak bangsa yang satu ini agar lebih banyak game lokal bisa menembus pasar dunia!