Seperti anime-anime populer lainnya, jika sebuah anime menjadi sangat populer, maka akan ada merchandise untuk anime tersebut. Namun untuk seri anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, akhir-akhir ini sangat banyak merchandise yang dirilis, membuat para orang tua menghabiskan uang untuk membeli merchandise untuk anak-anaknya yang merupakan penggemar seri anime tersebut.
Kalimat “Kemelaratan Kimetsu” mulai menjadi trending di Twitter Jepang sejak 29 Oktober, berawal dari program yang tayang di stasiun TV TBS, mewawancarai dua orang tua yang memiliki anak yang merupakan penggemar Kimetsu no Yaiba. Salah satu dari orang tua tersebut adalah Ako Hina, seorang model dan “Health of Childcare Researcher”.
Hina dalam blog ameblo miliknya beberapa bulan lalu menyebutkan bagaimana anaknya sangat menyukai seri tersebut, dan ia pun mulai membelikan barang-barang yang berhubungan dengan Kimetsu no Yaiba. Kalimat Kimetsu Binbo, atau “Kemelaratan Kimetsu” mulai menarik perhatian saat Hina menggunakannya di blognya. Hina mengatakan kepada teman-temannya bahwa Kimetsu no Yaiba memiliki banyak sekali kolaborasi, sehingga semakin banyak merchandise yang ia beli.
Dalam wawancaranya di program TBS yaitu GUTTO-LUCK, Hina dan orang tua lain menyebutkan bahwa mereka dapat menghabiskan lebih dari 30.000 yen (sekitar 4,2 juta rupiah), sedangkan keluarga lain menyebutkan bahwa mereka telah menghabiskan sekitar 300.000 yen (sekitar 41,8 juta rupiah) untuk merchandise.
Sementara itu, yang menjadi permasalahan adalah tidak hanya anak-anak mereka yang menyukai merchandise tersebut, kedua orang tua ini juga menyebutkan bahwa mereka juga ingin membeli merchandise tersebut.
Siapa yang menyangka Kimetsu no Yaiba bukan hanya merupakan seri yang menghabisi iblis saja, melainkan juga dompet para orang tua?