Berita Jepang | Japanesestation.com

Ada kabar baru datang dari mangaka Boku no Hero Academia, Kouhei Horikoshi. Dia akhirnya mengubah nama salah satu villain di manga karangannya menjadi Daruma Ujiko setelah sempat menuai kontroversi akibat nama karakter di manga-nya merupakan referensi dari korban eksperimen manusia pada Perang Dunia II. Sebelumnya, tokoh villain yang muncul di chapter 259 itu bernama Maruta Shiga.

"Maruta" sendiri adalah kode nama untuk eksperimen manusia yang dilakukan oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang unit 731 selama Perang Tiongkok-Jepang di Perang Dunia II. Para penduduk Cina yang menjadi korban eksperimen itu disebut "maruta," yang berarti "kayu gelondongan" dalam bahasa Jepang. Nama ini dipakai karena fasilitas yang dipakai untuk eksperimen itu adalah sebuah tempat usaha pemotongan kayu.

Eksperimen manusia yang diakukan oleh tentara Jepang pada saat itu memang keji dan tidak berperikemansiaan. Para korban, mulai dari anak-anak, lansia, wanita hamil, hingga orang dengan gangguan mental diborgol, dengan sengaja diberi suntikan penyakit, dibedah otaknya, dan diamputasi dalam keadan hidup-hidup.

Hal tersebut tentunya membuat kaget pembaca. Para pembaca di Jepang pun melakukan aksi protes ke majalah mingguan Weekly Shonen Jump. Menanggapi hal itu, Horikoshi membuat permintaan maaf di akun twitternya pada Senin (3/2) lalu.

 

Dalam cuitannya, Horikoshi juga mengatakan kalau dia tidak bermaksud menghubungkan nama villain di manga buatannya dengan nama "Maruta" pada Perang Dunia II. Staf editorial Weekly Shonen Jump pun mengatakan hal senada. Meski begitu, nama karakter Boku no Hero Academia itu tetap diganti demi kenyamanan pembaca.