Pemerintah Jepang, Selasa (13/5/2014), melarang penjualan komik yang memuat tema atau adegan inses di dalamnya, untuk anak-anak.
Komik Little Sisters Paradise! 2 yang diterbitkan bulan lalu akan dimasukkan dalam katagori "publikasi tidak sehat" yang harus dijauhkan dari anak-anak. Komik yang merupakan pengembangan dari sebuah permainan komputer khusus dewasa berjudul sama ini memang sudah terlihat "nakal". Di sampulnya tertulis: "Hari-hari yang lebih nakal untuk seorang kakak dan lima saudarinya". "Sebuah panel ahli pemerintah metropolitan Tokyo telah mencapai keputusan bahwa (komik ini) memenuhi kriteria. Kami segera memublikasikan keputusan ini secara resmi pada Jumat," kata seorang pejabat urusan kepemudaan. Keputusan ini hanya berlaku untuk toko-toko penjual komik di ibu kota Jepang itu, tetapi tidak melarang toko-toko itu "menimbun" komik-komik tersebut. Oleh karenanya, komik itu bisa dengan mudah diperoleh warga berusia minimal 18 tahun, di bagian buku-buku untuk pembaca dewasa. Tiga tahun lalu, pemerintah Tokyo juga memperketat peraturan dan melarang anak-anak membeli buku atau komik yang mengandung unsur seksual. Little Sister Paradise! 2 adalah komik pertama yang terimbas peraturan larangan sampul atau teks yang mempromosikan hubungan inses. Kadokawa, salah satu penerbit besar Jepang yang memproduksi komik ini, tidak memberikan komentar terkait larangan yang diberlakukan. Kebiasaan warga Jepang terkait kepemilikan materi-materi seksual kerap memicu kritik. Di Jepang, memiliki benda-benda pornografi, termasuk pornografi anak, tidak melanggar hukum. Seseorang baru dianggap melanggar hukum jika menciptakan dan menyebarkan materi-materi pornografi itu ke masyarakat, khususnya anak-anak.