Jepang terkenal akan karya anime-nya yang memukau. 2 tahun lalu kita dihebohkan dengan karya Makoto Shinkai yang berjudul Kimi no Na wa yang indah dengan ide cerita yang brilian. Film tersebut sangat populer di seluruh dunia, sampai-sampai Makoto Shnkai meminta agar para penonton untuk berhenti menonton film anime yang menjadi salah satu film anime terlaris di Jepang itu. Studio produksi film bernama CoMix Wave Films yang berlangganan memproduksi karya Shinkai, kali ini memiliki proyek film terbaru mereka.
Studio produksi ini berkolaborasi dengan Haoliners untuk merilis sebuah antologi tiga cerita pendek bersama yang berjudul Shiki Oriori (Weaving Poems of the Seasons) musim panas ini. Tiga cerita pendek tersebut masing-masing berjudul "Hidamari no Chōshoku" (Sunny Breakfast), "Chiisana Fashion Show" (A Small Fashion Show), dan "Shanghai Koi" (Shanghai Love).
Jika kalian tidak mengenali latar tempat dari kota yang digambarkan tersebut yang tidak seperti di Jepang, tentu saja semua itu karena Shiki Oriori berlatar di Tiongkok. 3 kota yang digambarkan terletak di di Hunan, Guangzhou, dan Shanghai, sesuai dengan statusnya sebagai film kolaborasi dengan studio animasi Haoliners yang berbasis di Shanghai.
Tema ketiga cerita ini adalah mengenai makanan, pakaian, dan tempat berlindung. Penulis dan sutradara live-action Jiaoshou Yi Xiaoxing (Smile) sedang membuat debut penyutradaraan animasinya dengan "Hidamari no Chōshoku," yang bercerita tentang seorang pemuda yang bekerja di Beijing dan seorang nenek di kampung halamannya. Yoshitaka Takeuchi, kepala 3DCG dalam banyak film Shinkai, mengarahkan "Chiisana Fashion Show," yaitu tentang seorang perempuan yang tinggal di Guangzhou. Li Haoling (Spiritpact) mengarahkan "Shanghai Koi," yang diatur pada Shanghai tahun 1990-an sebagai penghormatan kepada film 5 Centimeters per Second. Li juga dikreditkan sebagai direktur keseluruhan proyek Shiki Oriori.
Seiring dengan latar belakang seni yang indah dan penuh emosi dari CoMix Wave Films, segmen yang disutradarai oleh Yi dan Li yang berlatar di kampung halamannya masing-masing. Sehingga penonton dapat mengharapkan cerita nostalgia yang penuh semangat ketika Shiki Oriori dibuka di seluruh bioskop Jepang pada musim panas ini.
(featured image : Shikioriori Official Website)