Berita Jepang | Japanesestation.com

Banyak studio animasi ataupun film yang suka menambahkan easter egg, atau kode dan referensi yang sengaja disembunyikan dan dimaksudkan untuk ditemukan oleh penonton. Tidak terkecuali salah satu studio animasi legendaris Jepang, Studio Ghibli. Studio yang satu ini dikenal suka memasukkan gambar rahasia atau pesan tersembunyi dalam karyanya, tidak terkecuali dalam salah satu karyanya, Laputa: Castle in the Sky, yang telah dipecahkan oleh mantan anggota militer Jepang, Japan Defense Force.

Hal ini diketahui beberapa waktu lalu, pada acara TV malam Tsukai! Akashiya TV yang dibawakan oleh comedian Jepang Sanma Akashiya. Dalam episode tersebut, Sanma menghadirkan 10 orang mantan anggota JDF sebagai tamu dalam acaranya tersebut. Salah satu di antaranya adalah sutradara TV Rintaro Sakai, yang pernah bertugas di divisi darat JDF, resimen infanteri ke-36 pada 2001-2005.

 

Sakai mengakui bahwa ia dan rekannya pernah mencoba memecahkan kode morse yang bisa didengar di film. Menurutnya, ada 3 adegan dalam film ini di mana kode morse bisa didengar. Kode morse pertama bisa didengar di bagian awal film.

Di masa lalu, para penggemar menagnggap bahwa kode morse ini hanya rentetan kode asal, yang berupa pengulangan seri titik-titik dan garis  […_ …_ …_]yang berarti “V” “V” “V”. Meski demikian, Sakai dan rekan-rekannya yang berpengalaman memecahkan kode dengan awal dan akhir yang tidak jelas, menemukan bahwa pesan tersebut mengandung kode [.._.  ..  _..  .  ._..  ..  _  _._ _ ] yang terbaca sebagai fidelity atau kesetiaan.

Masih menurut Sakai, adegan kode morse kedua juga memiliki kode tersembunyi lainnya:

Menurutnya, kode morse di adegan ini mengeja kata manufacture atau pembuatan. Sementara itu pada adegan ketiga, di mana suara kode morse hanya terdengar sekejap saja dan lebih sulit dipahami, namun diyakini bahwa kode morse tersebut mengeja kata studio.

Tiga kata ini, kesetiaan, dan studio, membuat sakai meyakini bahwa ini adalah pesan dari Hayao Miyazaki bahwa "studionya membuat film dengan penuh dedikasi". Mengingat bahwa Laputa adalah film pertama yang diproduksi dan dirilis oleh Studio Ghibli setelah terbentuknya pada tahun 1985, terori ini cukup masuk akal, meskipun Studio Ghibli sendiri belum memberikan reaksi apapun mengenai hal ini.

Bagaimana menurut kalian mengenai interpretasi kode morse di anime Laputa di atas?

(featured image: alternateending.com)