Kimetsu no Yaiba boleh jadi menjadi salah satu seri shonen paling populer saat ini. Namun, kepopulerannya itu masih belum mampu mengegser “The Big 3” alias One Piece, Bleach, dan Naruto. Ketiga manga ini memang mampu memberi kesan mendalam bagi para fansnya, meski Bleach dan Naruto sudah tamat. Dan bukan cuma itu, ketiga seri di atas juga memiliki pengaruh besar terhadap seri shonen kekinian lho, karena itu kebanyakan seri shonen terlihat “sama.” Lihat saja Naruto, ada beberapa poin yang nampaknya mempengaruhi seri-seri shonen lain, 5 hal berikut ini misalnya!
1. Hero tak selalu benar dan villain tak selalu salah
Naruto menunjukkan bahwa para hero tak selalu 100% dan para villain juga terkadang memiliki poin yang valid. Lihat saja Madara yang memiliki pendirian sendiri dan tidak 100% “salah.”
Di sisi lain, Konoha juga tidak selalu benar. Misalnya saja adanya pembantaian klan Uchiha dan hal yang terjadi di Amegakure. Kini, seri shonen lain juga banyak yang mengadaptasi ini kan?
2. Villain yang “jahat” karena alasan tertentu
Mirip dengan poin sebelumnya, salah satu hal yang membuat Naruto dicintai banyak orang adalah penggambaran karakter villain-nya yang kompleks. Selain karakter seperti Kakuzu dan Hidan, hampir tidak ada villain yang “benar-benar jahat.”
Hampir semua villain di Naruto memiliki alasan mendalam di balik kelakuan mereka dan membuat kita sedikit bersimpati. Misalnya saja Pain dan Itachi, dua karakter villain yang sangat disayangi fans!
3. Karakter utama tidak perlu selalu memenangkan pertarungan penting
Salah satu hal klise di seri shonen adalah karakter utamanya lah yang harus memenangkan atau membunuh villain utama dalam suatu arc. Memang, seri shonen zaman sekarang tidak selalu begitu, namun, seri lama seperti Dragon Ball hampir selalu membuat Goku memenangkan semua pertarungan penting, sangat menjengkelkan bagi penggemar Vegeta atau Piccolo.
Naruto tidak selalu begitu. Meski Naruto dan Sasuke sangat kuat, banyak villain yang malah dikalahkan oleh karakter lain. Bahkan, dalam arc perang di mana kedua kekuatan para karakter ini sangat kuat, tetap saja villain-nya dikalahkan oleh karakter lain!
4. Motivasi karakter utama bukan hanya menyelamatkan dunia
Sebelum Naruto eksis, tipe dan tujuan seorang hero selalu sederhana. Mereka akan melindungi teman-teman atau dunia mereka dan mengalahkan para villain bagaimanapun caranya. Hal ini dipopulerkan oleh Goku dalam Dragon Ball Z, dan melihat kepopulerannya, tak aneh kan jika hingga kini para hero dalam seri shonen pun begitu?
Naruto pun sebenarnya memiliki tujuan yang sama, bedanya, Naruto memiliki motivasi lain selain menyelamatkan dunia!
5. Villain tetap “ada” meski arc-nya berakhir
Villain jangka panjang bukan hanya ada di Naruto, villain di Dragon Ball dan Inuyasha pun begitu. Bedanya, para villain dalam Naruto selalu “ada” meski arc mereka telah berakhir.
Orochimaru tetap ada dalam seri Naruto (bahkan setelah ia tewas) meski ia merupakan villain utama kedua dalam seri ini. Itachi, villain utama bagi Sasuke pun begitu. Naruto benar-benar menunjukkan bahwa tidak perlu membunuh dan membuang villain begitu saja dan mereka memiliki dampak penting terhadap jalannya cerita!
Nah, itulah 5 hal dalam Naruto yang mempengaruhi seri shonen lain! Apakah kalian setuju?