Berita Jepang | Japanesestation.com

Aktris populer asal Taiwan, Barbie Hsu, dikabarkan telah meninggal dunia saat berada di Jepang karena terserang influenza. Kabar ini disampaikan oleh sang adik pada Senin (03/02) hari ini. Aktris yang populer dengan perannya sebagai Shancai di drama berjudul Meteor Garden ini berpulang pada usia 48 tahun saat sedang liburan keluarga.

“Saudara perempuanku tersayang dan paling baik hati, Barbie Hsu, meninggal karena pneumonia yang diinduksi influenza,” ujar Dee Hsu, sang adik yang dikenal dengan nama Little S. “Saya bersyukur menjadi saudara perempuannya dalam hidup ini dan dapat menghabiskan waktu bersama. Saya akan selalu berterima kasih dan merindukannya!”

Kasus flu di Jepang sendiri telah melampaui rekor tertinggi sejak tahun 1999 pada bulan Desember lalu. Melansir dari Nippon, sebanyak 317.812 kasus influenza mingguan terjadi pada rentang 23-29 Desember 2024 lalu berdasarkan laporan dari 5.000 institusi medis di seluruh negeri. Rata-rata terdapat 64,39 kasus per institusi, tertinggi sejak Januari 2019.

Kyushu menjadi wilayah dengan jumlah kasus per institusi terbanyak, yaitu 104,84 kasus di Oita. Diikuti Kagoshima dengan 96,40 kasus, Saga dengan 94,36 kasus, Kumamoto dengan 92,56 kasus, dan Miyazaki dengan 90.24 kasus.

Melansir dari NHK, rumah sakit di kota Yokohama telah mengalami peningkatan pasien gawat darurat dengan gejala demam tinggi sejak Desember 2024. Saiseikai Yokohamashi Tobu Hospital kini menerima pasien gawat darurat 1,5 kali lebih banyak dari biasanya. Shimizu Masayuki selaku kepala pusat medis rumah sakit menuturkan perlunya tindakan pencegahan yang mendasar untuk mengatasi wabah flu.

Kasus influenza telah meningkat selama sepuluh minggu berturut-turut sejak November 2024. Para lansia, orang dengan kondisi medis khusus, dan wanita hamil dianjurkan untuk melakukan vaksinasi. Masyarakat juga dihimbau untuk melakukan persiapan dengan membeli obat penghilang rasa sakit, obat anti demam, dan mengetahui lokasi institusi medis terdekat.

Tahun 2020 hingga 2022 menjadi tahun dengan jumlah kasus influenza yang rendah. Hal ini diperkirakan karena masyarakat menggunakan masker dan selalu menjaga kebersihan agar tidak terjangkit virus COVID-19. Langkah ini disebut efektif untuk melawan penyebaran influenza.