Berita Jepang | Japanesestation.com

Tempat-tempat wisata di Jepang banyak yang mengandalkan pemandangan alam Gunung Fuji sebagai keunggulannya dalam berpromosi, seperti beberapa penginapan di Kawaguchiko. Hasilnya, turis lokal maupun mancanegara pun ramai-ramai mendatangi tempat tersebut.

Namun, bagaimana jika berwisata ke Gunung Fuji itu sendiri, terutama puncaknya?

Sehubungan dengan pendakian Gunung Fuji yang resmi dibuka kembali tahun ini, bagi kalian yang berencana ke Jepang sebelum 10 September tahun ini, kesempatan memanjati salah satu ikon ternama Jepang sebaiknya tak dilewatkan.

Jika sanggup untuk mencapai puncak Gunung Fuji, cobalah untuk 'menjenguk'goraiko. Kata "goraiko" sendiri memiliki makna "terbitnya matahari di puncak gunung yang tinggi".

Ada dua cara bagi kalian yang ingin melihat fenomena matahari terbit di Gunung Fuji. Pertama, kalian bisa menginap di penginapan yang berada di dekat puncak gunung tersebut. Kedua, kalian juga bisa mendaki sebelum matahari terbit.

Perlu diingat bahwa Gunung Fuji sangatlah tinggi. Perkiraan estimasi waktu untuk mendakinya adalah sekitar enam jam. Belum lagi antrean masuk area puncak Gunung Fuji yang biasanya ramai di setiap akhir pekan sebelum matahari terbit. Karena itu, jika mendaki di waktu-waktu demikian dan tidak berencana beristirahat di penginapan dekat puncak Gunung Fuji, perhitungkan segalanya baik-baik, ya.

Dihitung dari awal bulan Juli, terbitnya matahari biasanya terjadi sekitar pukul empat pagi. Menuju bulan Agustus, waktu terbitnya akan semakin mundur.

Jangan lupa untuk mengambil rute pendakian sebelah utara, karena matahari akan muncul dari sebelah barat laut Gunung Fuji.

Jika tiba pada waktu yang tepat, kalian akan disuguhi pemandangan menakjubkan seperti negeri awan yang baru saja disirami cahaya, lengkap dengan kecantikan warna-warna kontras di langit.

Bagi pendaki yang ketinggalan momen-momen tersebut, lihat saja pemandangan lautan awan setelahnya yang tak kalah indah.

Images: KubogenSource: MustLoveJapan