Berita Jepang | Japanesestation.com

Apakah kamu pernah menonton kumpulan adegan pertarungan di anime, menyadari bahwa lagu-lagu nge-rock yang dimainkan di sepanjang adegan membuat jantungmu berdegup kencang? Atau berusaha untuk tidak menangis saat menonton adegan mengharukan tapi gagal karena aransemen musik yang membuat segalanya terasa lebih tragis? Atau kamu dibuat kagum dengan latar musik yang tak pernah kamu dengar sebelumnya dan mencarinya di internet untuk mencari tahu siapa yang menciptakannya? Kamu tidak sendiri.

Satu dari empat orang di daftar ini mungkin bertanggung jawab atas semua emosi tersebut.

Anime adalah sarana tempat bereksperimen; begitu juga para komposer soundtrack anime terus mengeksplorasi dengan lagu-lagu, menciptakan hasil yang mengagumkan. Di saat mereka mungkin tidak menikmati kepopuleran seperti para penyanyi lagu opening dan ending, para komposer ini menjadi populer oleh para fans anime dari seluruh dunia. Pengakuan ini pantas mereka terima, atas jasanya menciptakan soundtrack yang berperan lebih dari mengisi keheningan di tiap adegan; lagu-lagu ciptaan mereka menambah dimensi penting ke dalam anime dan mampu memikat penontonnya.

  • Hiroyuki Sawano

composerdsawano

Menjadi komposer untuk: Aldnoah Zero, Kill la Kill, Attack on Titan, Mobile Suit Gundam Unicorn, Blue Exorcist, Guilty Crown.

Website resmi: http://www.sawanohiroyuki.com/

Menjadi terkenal dengan waktu yang sangat singkat, ialah Hiroyuki Sawano. Di umur 34 tahun, dia adalah komposer termuda di dalam daftar ini dan memulai awal karirnya di tahun 2006. Dalam waktu delapan tahun dia telah membentuk discography yang mengesankan dan terlibat dalam anime populer seperti Kill la Kill dan Attack on Titan. Beberapa dari karyanya yang terkenal dipadukan dengan instrumen orkestra dengan electronica—dan sesekali, vokal yang powerful—untuk menciptakan lagu latar pertempuran yang luar biasa, sehingga mampu membuatmu ingin mengangkat pedang dan terjun ke medan perang. Sawano memang memfokuskan tipe musiknya, walaupun begitu, dia juga memproduksi lagu dengan genre-genre lainnya termasuk jazz dan rock. Ia juga mampu menciptakan aransemen emosional dan pedih yang menyentuh sanubari.

Sebagai tambahan, Sawano juga menciptakan banyak lagu untuk para penyanyi termasuk penyanyi Korea Lena Park, mizuki, dan Aimer, dan menggunakan inisial SawanoHiroyuki[nzk] saat berkolaborasi dengan mereka. Di musim ini, ia menggubah anime terkenal lainnya, Aldnoah Zero; sudah tidak ada keraguan lagi bahwa komposer handal ini akan memberikan musik luar biasa dan memenangkan banyak hati dari penggemar soundtrack anime.

  • Yuki Kajiura

Menjadi komposer untuk: Sword Art Online, Fate/Zero, Puella Magi Madoka Magica, Kara no Kyoukai, My-Hime, .hack//SIGN

Website resmi: http://www.fictionjunction.com/

Yuki Kajiura memulai debutnya sebagai keyboardist dan songwriter untuk grup See-Saw, bersama dengan vokalis Chiaki Ishikawa. Ia mulai menciptakan soundtrack untuk anime pada 1996, dan telah menjadi satu dari para komposer anime terkenal. Dia membuat banyak lagu untuk beberapa anime terkenal di tahun-tahun ini, seperti serial Kara no Kyoukai dan Puella Magi Madoka Magica.

Kajiura juga terkenal dalam menggabungkan bermacam-macam elemen musik ke dalam lagunya, membuat karya-karyanya terdengar cukup “menyimpang” dan, cukup sering, tidak seperti musik pada umumnya. Melodi bernuansa timur tengah dimainkan dengan orkestra gesek (strings orchestral), berpadu bersama dengan gitar elektrik dan suling solo, vokal yang terinspirasi dari penyanyi Katolik Latin ditemani dentuman berat tekno. Dia juga menciptakan lagu dengan menggunakan bahasanya sendiri, disebut “Kajiuran” atau “Kajiurago” oleh fans, yang membuatnya lebih bebas untuk menggunakan suaranya dalam musiknya. Aransemen vokal di “kajiuran” telah menjadi ciri khas dari karya Kajiura. Ia juga mampu membuat lagu-lagu melodik, yang mampu menarik para pendengarnya dan membuat musiknya lebih bisa diterima lepas dari jenis musiknya yang eksentrik.

Lepas dari membuat soundtrack, Kajiura juga memproduksi dan menulis semua lagu Kalafina dan FictionJunction. Kamu bisa mendengar karya-karya Kajiura di Sword Art Online 2 – tak diragukan lagi dapat mempesona para pendengarnya dengan musiknya yang fantastis.

  • Yoko Kanno

composerkanno

Menjadi komposer untuk: Terror in Resonance, Macross Frontier, Ghost in the Shell: Stand Alone Complex, Kids on the Slope, RahXephon, Cowboy Bebop

Website resmi: http://www.kannoyoko.net/

Yoko Kanno adalah salah satu dari banyak nama besar di industri anime; keterlibatannya telah menghasilkan publisitas tinggi pada setiap proyeknya. Ketika ia saat ini sudah menjadi komposer ulung, hasil karyanya dalam Cowboy Bebop yang dikenal luas dengan sentuhan jazz membuatnya meraih popularitas mendunia dan mengukuhkan reputasinya sebagai satu dari komposer soundtrack anime terbaik. Kanno telah menunjukkan bahwa ia tidak hanya mampu menciptakan musik dari berbagai genre; ia menguasainya. Dramatis, lagu orkestra yang kuat, lagu jazz yang catchy, elektronika bernuansa futuristik, folk—apapun genre yang dia kerjakan, Kanno selalu menciptakan soundtrack yang mengagumkan. Dan, sering sekali, dia mencampurkan elemen dari genre yang beragam untuk menciptakan karya yang indah.

Kanno juga menciptakan banyak lagu dalam bahasa Inggris, Jepang, bahkan Rusia untuk anime yang ia gubah. Ia telah berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi berbakat, termasuk Maaya Sakamoto (Kanno-lah yang menemukannya), May’n, penyanyi Amerika Steve Conte dan penyanyi asal Rusia Origa. Dan fakta yang takkan pernah dikonfirmasi, Kanno kemungkinan besar adalah “Gabriela Robin”, vokalis yang menyanyikan lagu-lagu karya Kanno.

Beberapa lagu karya Kanno dari anime terkenal termasuk Kiseki no Umi (Record of Lodoss War), Gravity (Wolf’s Rain), Tank! (Cowboy Bebop), Inner Universe (Ghost in the Shell: SAC) dan Triangular (Macross Frontier). Di musim ini, Kanno telah diberi kepercayaan untuk mengerjakan soundtrack (termasuk lagu opening dan ending) dari Terror in Resonance. Apakah kamu adalah fans lama ataupun baru dari Kanno, jangan sampai melewatkan waktu untuk mendengarkan hasil karyanya yang terbaru.

  • Joe Hisaishi

composerhisaishi1

Menjadi komposer untuk: The Wind Rises, Ponyo on a Cliff by the Sea, Howl’s Moving Castle, Spirited Away, Princess Mononoke, My Neighbour Totoro

Website resmi: http://joehisaishi.com

Musik telah segaris dengan film-film Ghibli karya Hayao Miyazaki, membantu para penonton terlena dalam dunia imajinasi Miyazaki. Sutradara terkenal ini, dalam hampir semua karyanya, mempercayakan tugas penting untuk membuat musik pada Mamoru Fujisawa, yang secara profesional dikenal sebagai Joe Hisaishi. Dengan karir cemerlangnya selama 40 tahun, Hisaishi mungkin—bahkan sangat pantas—adalah komposer anime paling terkenal saat ini, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak rekan sesama komposer.

Hisaishi telah menggubah banyak lagu untuk setiap film Miyazaki dimulai dari Nausicaa of the Valley of the Wind pada 1984. Hisaishi biasanya menggunakan instrumen orkestra dan menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre (termasuk klasik Eropa, klasik Jepang, genre terbaru, hingga elektronik), menciptakan jenis musik yang diakui dan tak lekang dimakan waktu. Musik orkestranya yang kompleks dan indah dan melodi yang kompleks serasa menyihir, dan merupakan karya sempurna untuk film-film Miyazaki. Soundtrack ciptaan Hisaishi, seperti film, dipandang sebagai masterpiece.

Karir Hisaishi merentang jauh dari soundtrack anime; dia telah banyak menyusun lagu untuk beberapa film live-action (termasuk produksi luar negeri), begitu pula untuk game PS3 Ni no Kuni. Hisaishi telah menerima penghargaan bergengsi untuk hasil karyanya, memenangkan the Japanese Academy Award for the Best Music sebanyak enam kali. Dia juga pernah mendapatkan the Medal of Honour (dengan pita ungu) oleh Pemerintah Jepang pada 2009 untuk Contributing Artistic Developments, Improvements, and Accomplishments. Anime soundtrack terbaru ciptaannya adalah film terakhir (mungkin?) Miyazaki, The Wind Rises, dan film dari Ghibli Studio karya sutradara Isao Takahata, The Tale of Princess Kaguya.