Berita Jepang | Japanesestation.com

Chokabuki adalah pertunjukan unggulan yang dimiliki oleh event NicoNico Chokaigi 2017. Gelaran tahunan yang kali ini diadakan di Makuhari Messe, Chiba, Jepang ini memang tiap tahun selalu mengadakan pagelaran ini. Chokabuki adalah pertunjukan tradisional Jepang yaitu kabuki yang menyuguhkan kolaborasi unik antara Shido Nakamura, seorang artis kabuki kawakan Jepang dengan diva vocaloid, Hatsune Miku.

Selain itu pertunjukan Chokabuki ini juga dilengkapi oleh berbagai macam teknologi canggih, dengan dipasangnya kamera dalam jumlah besar di berbagai tempat di dalam arena pertunjukan, dan dengan algoritma pemrosesan gambar khusus, di mana para pemeran di atas panggung dapat dimunculkan di tempat lain secara real time. Untuk memastikan suara yang muncul dapat didengar bahkan oleh pengunjung yang lokasi tempat duduknya jauh dari speaker, dibuat sebuah sistem di mana 240 buah speaker dideretkan mengelilingi kursi para pengunjung, sepanjang 36 meter.

Selain itu, dengan digunakannya Microsoft HoloLens dan sistem pengiriman konten DAHLES (Dwango Advanced HoloLive Education System), membuat komentar-komentar yang muncul pada live streaming pertunjukan ini yang ditayangkan di situs NicoNico Video, dapat muncul secara real-time bersama dengan hologram di pertunjukan. Berikut adalah footage video dan sinopsis untuk pertunjukan Chokabuki tahun ini!

SINOPSIS

Pada suatu hari, Kageyama Shinzaemon muncul di sebuah makam Dewa Naga, dan merusaknya dengan panah. Perbuatannya itu melepaskan naga biru Seiryu yang dikurung oleh Byakko sejak zaman dahulu. Untuk melepaskan diri dari kungkungan tersebutlah, Seiryu memanggil Shinzaemon ke sana. Sebelum Seiryu menghilang, ia meninggalkan sebilah pedang berkekuatan misterius di tangan Shinzaemon.

Sementara itu di tempat lain, seorang gadis bernama Mirai memimpikan diri menjadi oiran, geisha berkelas tinggi di sebuah rumah bordil. Bulan dan tahun berlalu, gadis itu pun berhasil menjadi seorang oiran, dengan nama Hatsune Tayuu. Di saat Hatsune Tayuu berjalan-jalan, ia bertemu dengan seorang pria bernama Yaegaki Monza, yang menanyakan namanya, namun dibalas dengan senyuman oleh Hatsune. Hatsune yang selama bekerja sebagai seorang oiran terus membunuh perasaannya sendiri, kini berbunga-bunga oleh cinta pada pandangan pertamanya pada Monza.

Suatu hari, Monza datang ke rumah bordil itu bersama seseorang, yang tidak lain adalah Shinzaemon, yang juga menaruh hati pada Hatsune. Hatsune kemudian memberi mereka berdua surat, surat cinta untuk Monza, dan surat penolakan untuk Shinzaemon. Hal ini berujung kepada pertengkaran antara keduanya. Pada saat mereka menghunus pedang masing-masing, terungkaplah bahwa Monza merupakan keturunan Byakko, dan Shinzaemon adalah keturunan Seiryu.

Chokabuki

Kemunculan Seiryu di tengah pertempuran tersebut, menimbulkan api yang membakar rumah bordil dan isi kota di sekitarnya. Bagaimanakah Hatsune mengatasi ini dengan meminjam kekuatan pedang milik Monza?

Kami mendapatkan kehormatan untuk duduk di kursi peliputan pertunjukan ini, tak jarang Tim kami berdecak kagum dan terkesima dengan penampilan Shido Nakamura yang sangat luar biasa dan juga Hatsune Miku yang ditampilkan secara sangat nyata. Pertunjukan ini akhirnya ditutup oleh penampilan Hatsune Miku yang membawakan lagu "Senbonzakura", tentunya dengan riuh chant dan ayunan lightstick para penggemar.

(Video credit to: Chokabuki 2017 Official Documentation) (Images credit to: NicoNico Chokaigi 2017 Official Documentation)