Berita Jepang | Japanesestation.com

AmPm baru merilis single baru! Ya, pada Jumat (19/3) lalu, duo produser asal Jepang ini mengeluarkan single terbaru berjudul “Tokyo” yang merupakan interpretasi grup 2 produser asal Jepang nyentrik ini soal Tokyo, kota asal mereka. Pas banget sama judul lagunya ya?

Single satu ini dirilis di bawah naungan label Sushi Muzik, label musik dari Belanda yang didirikan oleh Onno van Kemenade, mantan A&R Armada Music dan Reinier Dike, manajer dari Sick Individuals. Label ini memang terhitung baru, dibangun pada 2020 lalu. Meski baru, Sushi Muzik telah merilis berbagai karya milik musisi genre dance legendaris seperti Norman Doray, Roland Clark, Kryder dan Eddie Amador. Wah, keren banget ya?

ampm tokyo japanesestation.com
Sushi Muzik (dok. Avex)

Nah, single ‘Tokyo’ ini juga merupakan bagian dari campaign sepatu model terbaru ALL STAR J HI “SPARK,” sepatu sneaker keren yang bisa menyala di kegelapan (glow in the dark) dari merek sepatu CONVERSE×BILLY. Lagu ini juga akan diputar di seluruh toko resmi Converse dan sebagai hadiah bagi pembeli sepatu model “SPARK.”

Lagu ini juga mendapat sambutan hangat di kalangan komunitas penikmat musik dance. Jadi, meski secara umum masuk dalam kategori musik house, lagu ini terdengar lebih dinamis berkat perpaduan tech house, deep house dengan unsur musik Timur yang memang jadi ciri khas karya tim duo produser dengan topeng nyentrik ini. Pokoknya benar-benar unik deh!

ampm tokyo japanesestation.com
AmPm (dok. Avex)

Single “Tokyo” ini juga memiliki makna istimewa bagi kedua anggota AmPm lho.

"Hingga kini, kami telah menciptakan banyak lagu dance. Namun, kami tidak pernah mengeluarkan lagu dance dengan unsur tradisional seperti dalam lagu ini. Karena itu, di tahun ke-empat sejak debut, kami mencoba tantangan baru," ujar grup yang pernah tampil di panggung Spotify on Stage 2017 di Jakarta, Indonesia ini.

Inspirasi lainnya juga diungkapkan AmPm di balik pembuatan lagu ini lho.Kira-kira apa ya?

"Tahun 2020 merupakan awal dari periode sulit dan di luar dugaan terasa sangat panjang. Dengan segala yang terjadi di dunia sekarang ini, kami merasa kata ‘Tokyo’ telah berubah menjadi konotasi negatif baik di kalangan domestik maupun luar negeri. Berhubung Tokyo merupakan rumah kami, kondisi sekarang sangat menyedihkan hati. Ada keterbatasan yang bisa dilakukan terhadap situasi seperti sekarang ini. Namun, kami berharap semua orang dapat membangkitkan kembali persepsi positif mengenai Tokyo. Kami berharap siapa pun yang mendengar lagu ini dapat menemukan gairah dan impresi baru tentang Tokyo dan menyebarkan energi positif melalui musik dance. Berhubung lagu ini adalah lagu dance tanpa lirik, semoga lagu ini dapat memicu imajinasi yang lebih luas lagi. Kami berharap pendengar bisa menikmati musik dalam volume kencang kembali dan bergoyang tanpa merasa kuatir. Pertimbangan-pertimbangan di atas itulah yang membuat kami memutuskan untuk merilis ‘Tokyo’. Semoga yang mendengarkan juga bisa menyukai, seperti apa yang kami rasakan!” ujar AmPm.

chime fruits basket ampm japanesestation.com
AmPm (dok.Avex)

Sebagai tambahan, AmPm juga akan merilis salah satu single lama mereka, ‘Intro’ dalam bentuk NFT mulai dari tanggal 19 hingga 31 Maret mendatang. Nah, apa sih NFT itu? NFT adalah singkatan dari non-fungible token, sebuah kode digital khusus yang diverifikasi oleh teknologi blockchain dan setiap kodenya dibuat unik. Jadi, lagu dengan format NFT ini memungkinkan kreasi dokumen digital tidak dapat diduplikasi, namun bisa dinikmati oleh pemiliknya secara bebas. Kerennya lagi, AmPM menjadi musisi Jepang pertama lho yang merilis lagu mereka dalam bentuk NFT!

Jika ingin berkenalan dengan lagu-lagu mereka yang lain, subscribe saja channel resmi mereka dan jangan lupa kunjungi situs resmi serta follow akun Twitter, Instagram, dan Facebook AmPm ya!

Sumber: Press release Avex