Band Jepang populer, Mrs. Green Apple, baru saja mendapatkan kecaman serius dari publik setelah merilis video klip lagu terbaru mereka yang berjudul Columbus. Video klip itu dinilai mengandung unsur diskriminasi dan dianggap memberikan pengakuan terhadap kolonialisme dan perbudakan.
Dalam video klip yang dirilis pada Rabu (12/06) lalu itu menampilkan ketiga anggota band Mrs. Green Apple yang berdandan ala tokoh sejarah Christopher Columbus sedang berkunjung ke sebuah pulau. Ketiganya tampak berinteraksi dengan para antropoid yang digambarkan seperti kera primitif. Sosok antropoid juga digambarkan seperti budak yang menarik becak anggota band. Kini, video klip tersebut telah ditarik dari peredaran.
Universal Music LLC telah menyampaikan permintaan maaf karena kurang memahami sejarah dan budaya. Motoki Omori selaku vokalis yang mengusulkan konsep video dan pemilihan kostum turut menyampaikan permintaan maaf. Menurut penjelasan yang diberikan Omori, dirinya bermaksud untuk menampilkan dunia fiktif di mana makhluk dari era yang berbeda dapat mengadakan pesta bersama.
Kontroversi ini berimbas pada penampilan Mrs. Green Apple di CDTV pada 17 Juni mendatang dibatalkan. Selain itu, Mrs. Green Apple juga merubah line-up penampilan mereka di Music Station pada 14 Juni. Awalnya, Mrs. Green Apple akan membawakan lagu Columbus, kini diubah menjadi Ao to Natsu dan Dear.
Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.