Berita Jepang | Japanesestation.com

Band asal Jepang,  VANIRU telah mengadakan sebuah one-man live performance di WWW Shibuya, Tokyo yang bertajuk pada tanggal 11 November 2016.

vn_522

Setelah melakukan major debut dengan merilis mini album “ISOLΛTION” pada bulan Mei 2016 dan "VISUAL JAPAN SUMMIT 2016 Powered by Rakuten ", VANIRU telah melakukan progress besar dengan mengadakan one man show ini hanya dalam setengah tahun sejak penampilannya di festival musik besar terakhir kali. Pada one man show ini, di pintyu masuk venue tertempel sebuah panel yang elegan bergambarkan sang vokalis, LEONEIL.

v-02

Aroma misterius yang menguar dari merchandise corner, dengan desain yang erat dengan nuansa magis dengan ikon seperti The Eyes That See Everything, benar-benar mengubah suasana live house tersebut menjadi layaknya sebuah ruangan rahasia tempat berkumpulnya Freemason di Eropa. Di ruang kecil di sebelahnya, didirikan Café de VANIRU yang hanya dibuka 2 jam sebelum dibukanya pertunjukan. Pada café yang menampilkan kue ulang tahun bertema Gothic yang dibuat untuk merayakan ulang tahun member yang berulang tahun di bulan November tersebut, terlihat para pengunjung dengan gembira berinteraksi dengan Babie Ei Nobiti (Drag Queen yang muncul pada MV VANIRU) sambil menikmati kue-kue yang dibeli di café tersebut.

Di saat konser tersebut dimulai, dari tengah kegelapan panggung berdiri LEONEIL yang disusul dengan anggota band lainnya yang kemudian berlutut memberi hormat padanya, kemudian mereka memulai konser dengan lagu "ISOLΛTION-The Vortex” yang kemudian langsung dilanjut dengan sebuah nomor dark electroL’Abme”.

_mg_1165-1

Pada konser kali ini, bagian utamanya terbagi menjadi 4 bagian. Memulai bagian selanjutnya sebuah nomor pendek “Διόνυσος” (Dionysos) dibawakan oleh band ini. Setelahnya, LEONEIL yang mengenakan sebuah jubah panjang pun membawakan lagu “Pomegranate”, mengundang para audiens ke dalam sebuah dunia yang sensual, namun riil, dilanjutkan dengan “Deep Sea Maria” .

LEONEIL yang menyanyi di tengah panggung pada nomor “Praying for my Maria” nampak bagaikan makhluk dewata yang berkuasa di atas panggung, dan sontak seluruh audiens bertepuk tangan kepadanya begitu lagu tersebut berakhir. Setelah lagu tersebut, pertunjukan kembali dilanjutkan dengan lagu “Stardust Waltz” yang dibawakan secara akustik, disusul dengan lagu “High Fantasy” dan “Tsukimi Mi” yang merupakan lagu dengan melody yang cenderung catchy, dan bagian ini pun ditutup dengan lagu "Dreaming Crystal”.

v-01

Pada bagian terakhir konser ini, LEONEIL kembali berganti pakaian menjadi trench coat dan memulai kembali pertunjukan dengan lagu “BLUE MONDAY”, yang disusul dengan lagu populer “JUST YOUR DREAM” , dan dengan komando LEONEIL, para audiens pun mengulang frasa “Let’s Singing!” pada lagu "LOVE AGAIN", yang berhasil membuat LEONEIL meneteskan air matanya di hadapan para penggemarnya tersebut, dan bagian utama pun ditutup dengan ditampilkannya lagu "ISOLΛTION". Konser kali ini pun ditutup dengan encore lagu "DEAD OR DANCE" yang berhasil membakar semangat seluruh audiens.

(All images: Press Release)