The World Standard atau yang biasa disebut Wasuta adalah sebuah idol grup yang dibentuk pada tahun 2015 lalu dan memiliki misi untuk menyebarkan Kawaii Japanese Idol Culture melalui sosial media dan pertunjukan live.
Wasuta beranggotakan 5 orang yang terdiri dari Nanase Hirokawa (Hijau Pastel), Ruka Mishina (Pink Pastel), Ririka Kodama (Biru Pastel), Hazuki Sakamoto (Kuning Pastel), dan Miri Matsuda (Ungu Pastel).
Wasuta juga mengeluarkan mini album terbarunya dengan judul The Legend of WASUTA yang dirilis di seluruh dunia pada hari ini 26 Juni 2019.
Kami juga mendapatkan kesempatan untuk melakukan interview melalui email dengan Wasuta yang menceritakan tentang MV terbarunya dan pengalaman mereka selama tampil di luar negeri. Mari kita simak wawancaranya.
Wasuta baru saja mengeluarkan MV barunya yang berjudul “Mera Nyaizer!!!!!” Apakah arti dari “Mera Nyaizer” ini, dan menceritakan tentang apa lagu tersebut?
Ririka: "Mera Nyaizer" adalah kata yang diciptakan oleh Wasuta yang mirip dengan mantra sihir. Dalam lagu ini seekor mahluk ANDRO yang genit dibuat murni kembali dengan bantuan “Mera Nyaizer”. Kali ini pun baik lagu, konsep dunia, dan MV nya dibuat sangat luar biasa, dan terdapat pesan dalam lagu yang menawan ini yaitu “Jangan selingkuh dari pasanganmu dan sayangi dia sepenuh hati!”
Lagu-lagu dari Wasuta memiliki nuansa yang erat dengan anime dan video games. Siapakah member yang paling suka menonton anime dan bermain video games?
Miri: Kadang-kadang ada beberapa anime yang ingin aku lihat, tapi aku paling percaya diri pada main game. Karena Wasuta memiliki banyak lagu yang berkaitan dengan dunia game, aku merasakan kegembiraan bermain game ketika membawakan lagunya, dan itu sangat menyenangkan!. (Miri’s gaming channel YouTube)
Wasuta memiliki misi untuk menyebarkan Kawaii Japanese idol culture di seluruh dunia. Bagaimana dengan kostum dan fashion yang kalian gunakan?
Ruka: Kami selalu memakai aksesoris cat-ear karena itu adalah item cosplay yang paling kecil, dan juga merupakan simbol dari kultur 'moe' di Jepang. Selain itu semua kostum yang kami gunakan juga dibuat oleh wanita dan di desain untuk menunjukkan konsep ‘kawaii’. Kostum-kostum tersebut diambil dengan gaya Harajuku dengan menggunakan warna pastel dan aksesoris yang menarik menjadikan semuanya adalah kreasi yang indah.
Wasuta telah diundang untuk tampil di berbagai macam negara yang berbeda. Pengalaman apa yang paling mengesankan ketika tampil di negara lain?
Hazuki: Ketika kami membawakan lagu ‘Pawawawawan!!! The Powerpuff Girls' di Japan Expo, Perancis. Para penonton bersorak di bagian yang tidak kami duga yang belum pernah kami rasakan di Jepang. Dari sana aku sadar bahwa cara orang untuk menikmati pertunjukan lagu itu berbeda di setiap negara. Sejak saat itu kami lebih memikirkan pemilihan lagu yang akan dibawakan agar cocok dengan negara yang kami datangi.
Nanase: Ketika kami melakukan MC saat konser, kami selalu mencoba berbicara sedikit dalam bahasa negara tersebut, bahkan terkadang bahasa Inggris juga. Aku sering merasa gugup karena bukan berbicara bahasa sendiri, dan aku merasa bahwa komunikasi tidak berjalan lancar. Namun para fans selalu memberikan semangat dengan mengatakan “OK! Kami mengerti yang kalian bicarakan!” dan itu membuatku tenang dan terus berusaha. Dukungan yang kami dapat ketika berada di luar negeri memberikan pengaruh besar bagiku.
Miri: Pertama kali kami pergi ke luar negeri adalah Shanghai. Para fans disana sangat sabar denganku yang menggunakan Bahasa China seadanya yang baru saja kupelajari, dan kami masih dapat bersenang-senang bersama di konser meskipun bahasa kami tidak sama. Aku ingat momen tersebut sangat menyentuh dan aku berpikir bahwa nilai musik itu adalah sesuatu yang global.
Ririka: Penampilan pertama kami di Shanghai juga membuatku terharu, semuanya terasa baru dan juga menyenangkan. Ada satu kejadian yang aku ingat ketika membawakan lagu ‘Inu Neko, Seishun Massakari’. Kami tidak menyangka bahwa para fans tahu lirik dalam bahasa Jepang, maka kami mengganti sebagian lagunya kedalam bahasa China – namun ketika kami tiba di bagian tersebut, para fans tetap bernyanyi dalam bahasa Jepang sedangkan kami bernyanyi dalam bahasa China. Sejak saat itu kami tidak lagi mengganti lirik lagu ke dalam bahasa lain.
Ruka: Di Kanada banyak sekali orang yang tidak mengetahui kultur idol. Namun para pengunjung disana tetap menari dengan kami dan tersenyum sambil mengikuti irama musik. Aku dapat merasakan betapa mereka menikmati musik bersama kami dan itu membuatku bahagia. Musik benar-benar tidak terbatas oleh negara.
Apa tantangan terbesar bagi kalian saat melakukan penampilan di luar negeri?
Hazuki: Aku merasa untuk menjadi pandai dalam bahasa yang berbeda adalah tugas terbesar kami saat ini! Saat melakukan MC di konser, aku ingin membuat para pengunjung lebih bersemangat lagi, namun ada beberapa saat aku tidak bisa mengekspresikannya dengan baik, atau pengucapan ejaan bahasanya kurang tepat karena belum terbiasa. Namun kami tidak akan menyerah dan akan menjadi lebih baik lagi.
Apa target kalian untuk masa depan Wasuta?
Hazuki: Kami ingin menjadi lebih kuat lagi hingga kami dapat lebih aktif lagi untuk menghampiri para fans yang menunggu kami di seluruh dunia. Selain itu setiap member juga mempelajari bahasa asing dan kami merasa senang jika kami dapat menggunakan ilmu yang kami dapat dalam pekerjaan kami suatu hari! Mimpi terbesarku juga mengadakan world tour!
Nanase: Mimpi kecilku adalah untuk membuat MV di tempat terkenal atau di tempat warisan budaya dunia di luar negeri. Aku juga ingin menjadi seorang kameramen!
Miri: Aku ingin mencoba untuk tampil dalam pertunjukan live yang lebih besar lagi, dan menggunakan kesempatan yang kami dapatkan saat ini. Aku juga ingin mengadakan konser di concert hall atau arena! Dan aku juga ingin memastikan bahwa aktifitas kami menunjukkan apresiasi untuk orang-orang yang mendukung kami.
Ririka: Aku ingin mengunjungi banyak negara yang berbeda dan bertemu langsung dengan para fans. Lagipula nama grup kami adalah “The World Standard” dan kami memiliki goal untuk menjangkau dunia dari pertama kali kami dibentuk, dan suatu hari aku ingin mengadakan world tour.
Ruka: Aku bahkan tidak bisa mengatakan betapa aku ingin mengunjungi negara-negara yang belum pernah aku datangi sebelumnya.
Apakah kalian memiliki pesan yang ingin disampaikan untuk para fans yang ada di Indonesia?
Nanase: Indonesia adalah negara yang ingin kami datangi sejak lama karena kami sering melihat di media sosial bahwa kami memiliki banyak fans disana. Kami ingin bertemu dengan fans di Indonesia secepatnya, sungguh menyenangkan membayangkan betapa banyak kegemriraan yang bisa kita rasakan bersama-sama di pertunjukan live kami! Para fans di Indonesia, mohon tunggu kami! Dan terima kasih telah mendukung kami!
MV "Mera Nyaizer!!!!!~kimi ni a ge u~"
Wasuta Official Website: http://wa-suta.world/
Facebook: https://www.facebook.com/tws.wasuta/
Twitter: https://twitter.com/tws_staff
Instagram: https://www.instagram.com/wasuta.world/
Spotify: http://bit.ly/Wasuta_Spotify
Apple Music: http://bit.ly/Wasuta_iTunes