Datang dari ranah indie Tokyo, Name The Night, barangkali masih tergolong baru di telinga banyak penikmat musik Jepang. Namun jika melihat siapa saja yang ada di baliknya, nama-nama dari ASIAN KUNG-FU GENERATION, PHONO TONES, ROCK’A’TRENCH, hingga SKA-SKA CLUB, kita tahu bahwa ini bukan proyek sembarangan.

Tanggal 11 Juli lalu, mereka menggelar konser perdana hasil kurasi mereka sendiri di Shindaita FEVER (venue legendaris di jantung skena musik live Tokyo), pada malam itu juga single digital ke-13 mereka “Trillion Dollar Baby” dirilis. Menjadikannya momen yang terasa personal, penuh energi kolektif, namun juga intim. Musik yang dibangun di “kamar tidur” kini menggema ke panggung pertunjukan.
Menggabungkan puisi, synth ala 80-an yang dreamy, dan getar emosi yang dalam, single “Trillion Dollar Baby” adalah potret utuh dari konsep utama Name the Night “memaknai setiap malam” dengan musik yang terus membekas.
Lagu ini hadir dengan nuansa mello namun tetap groovy, terinspirasi dari perenungan Daisuke Yamamori, sang frontman, tentang jati diri, tekanan media, dan penghormatan pribadi untuk mendiang Ryucheru, talenta eksentrik dari Okinawa yang meninggalkan kesan mendalam.
Tak hanya itu, lagu ini juga menggali isu ketenaran yang cepat menguap, tekanan sosial, dan makna sejati dari bersinar sebagai diri sendiri. Judulnya sendiri adalah bentuk penghormatan bagi siapa pun yang keunikannya layak dirayakan, bukan diredam.

Acara yang tiketnya ludes, jauh dari kesan konvensional. Name The Night mengubah malam itu menjadi ruang kolaborasi yang tak lazim dan segar. Cosmostudio (proyek Kensuke Kita dan Yamada Takahiro ASIAN KUNG-FU GENERATION) dan miida hadir sebagai tamu spesial, ikut meramaikan penampilan lintas panggung yang spontan lewat pembacaan puisi hingga set DJ yang menyulut suasana. Mempertegas posisi Name the Night sebagai kekuatan kreatif baru, membangun skena-nya sendiri, dengan semesta artistik yang otentik dan tak bisa ditebak. Sebuah langkah berani dari band indie Jepang yang layak diperhitungkan.
Di atas panggung Yamamori berkata, “Ini menjadi malam yang spesial, banyak orang hebat yang tampil dan penonton yang hadir luar biasa. Lewat musik, kita terhubung. Dan kami ingin terus memberi makna pada malam-malam seperti ini.”
Sebagai penutup yang manis sekaligus penuh makna, single terbaru mereka “Trillion Dollar Baby” resmi dirilis tepat tengah malam, 12 Juli. Lagu yang terdengar mellow dengan daya pukau yang dalam, mengusung ritme minimalis yang groovy, gitar tremolo yang mengawang bak mimpi, serta sentuhan synth retro yang seolah memanggil kembali semangat era 80-an. Track tersebut dimainkan sebagai encore, yang membungkus penonton dengan resonansi yang tetap terasa bahkan setelah pertunjukan berakhir.
Name the Night lahir di tahun 2023 sebagai proyek mandiri (DIY) penuh gairah. Digerakkan oleh empat musisi lintas pengalaman, Daisuke Yamamori (vokal/gitar), Takuya Hatakeyama (trombon/sampler), Kiyoshi Ijichi (drum), dan MIYA (bass). Mereka membangun ekosistem musiknya sendiri dari studio pribadi di Kamakura. Dan secara resmi melakukan debut live pada November 2023 di acara Mugi no Aki Ongakusai Seeds. Membangun basis penggemar setia sejak saat itu.
Tak hanya menciptakan dan merekam lagu sendiri, mereka juga menangani desain visual hingga distribusi rilisan secara independen. Uniknya, mereka punya ritual kreatif yang romantis, merilis lagu baru setiap malam bulan purnama, seolah ingin menamai setiap malam dengan nada, dan menjadikannya abadi lewat musik.
Penampilan tunggal kedua mereka sudah dijadwalkan pada 5 Desember mendatang di Club251, Tokyo. Dengan gaung yang makin menggema, Name the Night perlahan tapi pasti menjelma jadi salah satu aksi indie paling menjanjikan dari Jepang. Layak dipantau, dan jangan sampai terlewat.