Berita Jepang | Japanesestation.com

Popularitas yang meledak dari serial manga "Jujutsu Kaisen" telah menjadikan kuil di Jepang sentral sebagai magnet terbaru bagi para penggemar yang ingin mengunjungi tempat yang terkait dengan roh terkutuk favorit mereka. Kuil Senkoji ini terletak di Takayama, Prefektur Gifu, yang mendewakan Ryomen Sukuna. Dalam manga Jujutsu Kaisen, dia adalah salah satu tokoh antagonis utama. 

Kepala pendeta kuil berusia 66 tahun, Daien Oshita, telah menyambut "ziarah anime" yang tak terduga, dia mengatakan telah membaca manga itu sendiri dan senang orang-orang belajar lebih banyak tentang sejarah lokal di wilayah Hida.

Daien Oshita
Daien Oshita (foto: nippon.com)

Bagaimana dengan sejarahnya? Ternyata, Ryomen Sukuna sebenarnya terdapat dalam mitologi Jepang, lho. Dalam Nihon Shoki, sejarah kuno Jepang yang diselesaikan pada abad kedelapan, Ryomen Sukuna digambarkan sebagai iblis dengan dua wajah dan delapan anggota tubuh yang memberontak melawan istana kekaisaran selama periode Yamato. Namun di wilayah Hida, Ryomen Sukuna dianggap sebagai pahlawan dan dermawan. Legenda mengatakan bahwa 1.600 tahun yang lalu, dia adalah pemimpin klan kuat yang menemukan gunung tempat kuil Senkoji kemudian dibangun dan memerintah seluruh wilayah.

Banyak patung dirinya dapat ditemukan di kuil yang juga terkenal sebagai tempat tinggal Enku, seorang biksu Budha Jepang dari zaman Edo dalam waktu yang lama. Tapi tahun ini, banyak orang datang untuk sesuatu selain patung Enku.

Untuk membantu pengunjung dari luar wilayah mempelajari lebih lanjut tentang Ryomen Sukuna, Oshita telah membuka "Balai Sukuna" untuk umum pada akhir pekan. Pembukaan khusus di hall, yang sebelumnya terbatas pada upacara peringatan Buddha, diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun.

Patung Ryomen Sukuna
Patung Ryomen Sukuna dalam pose berdiri (kiri) dan pose duduk (kanan) yang diambil di kuil Senkoji di Takayama, Prefektur Gifu, pada 7 Mei 2021. (foto: kyodonews.net)

Oshita juga melakukan percobaan pameran dua patung Ryomen Sukuna secara berdampingan, satu dalam pose berdiri, yang diabadikan di belakang aula utama, dan satu lagi dalam pose duduk yang diukir oleh Enku. Selain itu, dia mengatakan stampel kuil Sukuna dan jimat keberuntungan yang menampilkan dewa juga populer.

“Mempelajari sejarah Ryomen Sukuna dari berbagai sudut akan mendorong orang untuk berpikir tentang yang baik dan yang jahat,” ujar Oshita.

Menarik sekali ya, apakah mina-san ingin atau pernah berkunjung ke kuil ini dan menemui Sukuna?