Dragon Ball boleh jadi diawali dengan kisah petualangan sederhana tentang seorang anak dengan ekor monyet dan seorang gadis yang hanya menginginkan sesosok kekasih. Namun, seiring waktu berjalan, Toriyama membuat cerita seri ini bertambah menarik dengan action scene luar biasa, membuatnya menjadi salah satu manga action terbaik sepanjang sejarah. Dan lama kelamaan, sisi gelap Dragon Ball juga mulai dimunculkan sedikit demi sedikit. Beberapa sisi gelap dalam Dragon Ball ini sangat mengerikan, saking mengerikannya, membuat kita tak ingin mengetahuinya karena membuat apa yang ada di pikiran kita selama ini menjadi "rusak." Namun, rasa kepo mengalahkan segalanya kan? Nah, bagi teman-teman yang masih kepo dan ingin tahu tentang apa saja sisi gelap yang ditampilkan Toriyama dalam seri Dragon Ball, inilah 5 di antaranya.
5. Agar ending GT bisa terjadi, semua Z-Fighters harus dilupakan?!
Meski GT memiliki banyak masalah, endingnya sangat memuaskan. Goku mengucapkan selamat tinggal pada dunia, pergi dan terbang bersama Shenron, dan kita juga mendapatkan sebuah montase yang terbentuk dari seluruh momen terbaik Goku. Nah, salah satu dari momen terbaik tersebut adalah sebuah turnamen yang melibatkan Goku dan cicit Vegeta. Namun, tak ada yang menyadarinya. Pan bahkan tak mengenali ibu dari Vegeta Jr. Menyedihkan memang, mereka tidak mengingat para pahlawan kesayangan kita.
Namun, itu semua sangat berkaitan dengan salah satu tema utama GT, dimana Piccolo harus pergi ke neraka, bumi harus dihancurkan, dan Dragon Ball kehilangan kekuatannya. Masuk akal kan?
4. Timeline asli berakhir dengan semua karakter tewas mengenaskan
Semua penggemar Dragon Ball tentu tahu cerita Future Trunks kan? Ya, ia datang dari timeline lain ke “timeline asli” untuk menyelamatkan nyawa Goku.
Namun, rupanya itu salah. Trunks pergi ke timeline lain, timeline asal Trunks adalah timeline asli. Kita selalu dibuat berpikir kalau Future Trunks datang dari masa depan karena kita menonton alur cerita dimana ia datang berkunjung. Padahl sebenarnya, timeline asli Dragon Ball sangat “gelap.”
Semua hal yag kita saksikan, mulai dari pertemuan Goku dan Bulma untuk pertama kalinya hingga Goku mengalahkan Frieza di Namek berujung pada ending mengenaskan dimana semua karakter favoritmu tewas. Yang kita lihat selama ini hanyalah timeline alternatif karena timeline asli hancur berantakan. Tanpa adanya time travel, Dragon Ball mungkin bisa menjadi salah satu anime dengan ending paling kelam dalam sejarah anime nih.
3. Bulma dibunuh oleh sahabatnya sendiri
Mayoritas orang beranggapan bahwa saga Goku Black sangat kelam namun dibutuhkan untuk memberi warna pada Dragon Ball. Arc ini memperkenalkan kembali Future Trunks, meningkatkan scene kekerasannya, dan membawa kembali momen mengerikan pada Dragon Ball Z. Nah, salah satu dari sekian momen mengerikan itu adalah kematian Future Bulma. Sebagai penonton, yang kita lihat hanyalah sesosok bayangan misterius mencekik leher Bulma. Namun, sosok yang Bulma lihat adalah Son Goku, sahabatnya sendiri yang menghancurkan tanah kelahirannya sebelum mencekiknya hingga tewas. Kita memang tahu kalu itu bukanlah Goku, namun Bulma tidak, membuatnya harus menghabiskan akhir hidupnya menatap sahabatnya sendiri.
2. Cerita Future Gohan adalah cerita jika para hero menyerah
Fans selalu berpikir jika Future Trunks adalah sosok karakter paling tragis di Dragin Ball. Namun kenyataannya, Future Trunks bukan apa-apa jika disandingkan dengan Future Gohan. Gohan harus menyaksikan ayahnya tewas akibat virus, ayah hijaunya--- Piccolo, tewas setelah bertarung melawan para android dan semua temannya juga tewas karena mencoba menyelamatkan dunia. Gohan pun mendedikasikan hidupnya untuk bertarung melawan android. Sayangnya, karena tak ada yang melatihnya, Gohan tetap lemah dan selalu dipermainkan.
Hidupnya pun berakhir saat ia akhirnya menyerah dan mempercayakan semuanya pada Trunks. Dengan satu lengan saja, ia pergi bertarung, melakukan sebuah misi bunuh diri. Tentu saja ini adalah hal mudah bagi para android, dan Gohan pun harus tewas dengan percaya bahwa satu-satunya harapan umat manusia saat itu adalah Trunks yang jauh lebih lemah dari dirinya. Benar-benar tragis.
1. Kerusakan otak Goku adalah satu-satunya yang membuatnya tetap stabil
Goku yang ternyata merupakan sesosok alien berbahaya adalah plot twist terbesar dalam seri ini. Mangaka dan penulis yang tidak terlalu berbakat mungkin akan membuat momen seperti ini menjadi “aneh,” namun Toriyama membuatnya seolah-olah ia telah merencanakan hal ini dan tak terlihat mendadak menggunakan ide ini secara tiba-tiba. Nah, bagaimana Toriyama melakukannya?
Jadi, kita sudah tahu kan kalau Saiyan itu kejam? Saiyan dikirim ke berbagai planet untuk menghabisi seluruh kehidupan di dalamnya dan membuatnya siap dijual. Goku diutus ke bumi untuk tujuan tersebut. Untungnya, hantaman terhadap kepalanya membuatnya “normal” dan melupakan rencana jahat tersebut. Yang bikin ngeri, adalah ketika kita menyadari bahwa hanya itulah satu-satunya yang membuat Goku tetap stabil dan menjadi pahlawan kita yang baik hati dan naif. Bagaimana jika ada satu pukulan lagi dan memicu ingatan tentang misi jahatnya kembali? Siapa yang akan menghentikannya? Gawat juga ya jika hal itu terjadi?
Selain 5 hal di atas, Dragon Ball mungkin masih memiliki sisi gelap lain yang tak kita sadari. Apa teman-teman ada yang tahu?