Film Detective Conan The Fist of Blue Sapphire tayang perdana di layar lebar Indonesia pada tanggal 24 Juli 2019 kemarin. Film ini merupakan film ke-23 dari Detective Conan karya Gosho Aoyama dan menjadi movie yang pertama mengambil latar diluar Jepang yaitu Singapura.
Japanese Station mendapat kesempatan untuk nonton bareng bersama rekan-rekan dari media dan travel yang diundang oleh Singapore Tourism Board.
Film ini menceritakan petualangan Conan Edogawa dalam memecahkan sebuah kasus di Singapura yang ditemani oleh Kaito Kid, Kogoro Mouri, dan Ran Mouri yang awalnya diajak oleh Sonoko Suzuki teman sekolah Ran untuk melihat pertandingan beladiri yang diikuti oleh Makoto Kyogoku.
Makoto adalah seorang ahli bela diri yang memiliki rekor belum pernah terkalahkan dalam 400 pertandingan dan juga merupakan kekasih dari Sonoko yang mengikuti pertandingan ini karena diundang oleh salah satu sponsor. Hadiah dari pertandingan ini adalah sebuah sabuk dengan hiasan 'Blue Sapphire' yang diincar oleh Kaito Kid.
Namun akhirnya mereka terlibat kasus yang diawali oleh pembunuhan sponsor yang mengundang Makoto dalam pertandingan tersebut dengan Kaito Kid sebagai tersangkanya. Kasus ini pun terus berlanjut menjadi lebih besar dan Conan bersama dengan Kaito Kid bekerjasama untuk mengungkap kasus tersebut.
Dalam film Detective Conan The Fist of Blue Sapphire ini ditampilkan tempat-tempat di Singapura yang benar-benar sangat mirip dengan aslinya seperti patung Merlion, Marina Bay, Hotel Raffles, hingga Chinatown.
“Film ini menampilkan tempat-tempat wisata terkenal di Singapura yang memang benar-benar ada” ungkap Singapore Tourism Board saat nonton bareng bersama dengan rekan-rekan dari berbagai media dan travel di CGV Paris Van Java Bandung pada hari Rabu 24 Juli kemarin.