Berita Jepang | Japanesestation.com

Dengan bertujuan untuk menarik pelanggan tanpa jadwal penerbangan, khususnya penggemar Detective Conan, gedung terminal di Bandara Tottori telah direnovasi dan sudah dibuka kembali. Terminal yang dibuka kembali pada 28 Juli ini telah direnovasi untuk menghubungkan antara terminal domestik dan internasional, serta menyediakan lebih banyak lokasi untuk pertokoan.Bandara ini juga menambahkan lebih banyak dekorasi yang bertema pada seri manga popular karya Gosho Aoyama"Detective Conan".

Bandara ini dijuluki Tottori Sand Dunes Conan Airport sebagai bentuk penghargaan atas bukit pasir yang terkenal disana, dan sang mangaka, yang berasal dari Hokuei, Prefektur Tottori.

Bandara Tottori Direnovasi untuk Menarik Para Penggemar 'Detective Conan'
Pengunjung disambut dengan instalasi berisi pesan yang ditulis langsung oleh Gosho Aoyama sendiri. Gambar oleh The Asahi Shimbun

Dekorasi baru ini termasuk sebuah instalasi yang ditulis dengan pesan, ditulis langsung Aoyama sendiri, dan pameran yang menghadirkan Cafe Poirot dari seri manga popular tersebut. Patung ukuran nyata Toru Amuro, yang dalam manga-nya diceritakan bekerja di kafe ini, diposisikan di salah satu sudut kafe untuk menyambut pengunjung.

Toko Conan Tantei-sha, yang menawarkan suvenir dan barang-barang terkait manga tersebut, juga menjual barang-barang yang tersedia secara eksklusif di bandara.

Proyek renovasi ini ditujukan untuk menghubungkan terminal domestik dan internasional yang sebelumnya ditempatkan di dua gedung terpisah.

Bandara Tottori Direnovasi untuk Menarik Para Penggemar 'Detective Conan'
Pengunjung berfoto di Cafe Poirot. Gambar oleh The Asahi Shimbun

Setelah renovasi, jumlah toko di bandara meningkat dari tiga menjadi tujuh. Salah satu toko yang baru beroperasi adalah Oenosato Natural Farm yang menawarkan hidangan eksklusif, beberapa tempat makan lain disini juga menawarkan berbagai hidangan yang menggunakan produk lokal setempat, ada juga toko yang menjual barang-barang tembikar untuk peralatan makan, dan kertas "washi" tradisional buatan toko Aoya yang berasal dari prefektur tersebut untuk dekorasi interior.

Pemerintah prefektur Tottori menjual hak pengoperasian bandara ke perusahaan sektor swasta pada bulan Juli tahun ini. Pemerintah prefektur yang mempertahankan kepemilikan bandara bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan non-terbang menjadi 120.000 pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada Maret 2024, dari 40.000 pada tahun fiskal 2017.