Berita Jepang | Japanesestation.com

NFT atau Non-Fungible Token tengah ramai diperbincangkan saat ini, dan salah satu perusahaan pemasaran pariwisata berbasis di Shibuya, Enbound juga tak mau ketinggalan dalam tren ini. Enbound berpikir bahwa ada pasar di NFT yang bisa untuk membawa orang-orang ke proyek OG mereka.

Dilansir dari Soranews24, OG sendiri bukan berarti Old Girl atau gadis tua, juga tidak diartikan sebagai Original Gengster di Jepang. Sebaliknya, OG Enbound disini justru merupakan sebuah singkatan dari Onsen Gravure.

Onsen

Tujuan ganda dari proyek ini adalah untuk menarik investor/kolektor NFT sekaligus juga menarik pengunjung untuk data ke hotel onsen atau pemandian air panas di Jepang. Dalam setiap projek, mereka akan memasangkan model gravure dengan latar tempat sumber air panas untuk pemotretan. 

Set pertama menampilkan model Miyako Sono di Kokuya, sebuah ryokan (penginapan tradisional Jepang) di Ikaho, kota sumber air panas di Prefektur Gunma.

Enbound mengatakan seri NFT Sono/Kokuya terdiri dari 17 foto, dengan lima iterasi masing-masing dibuat menjadi NFT. Dalam sebuah pemotretan terpisah non-Onsen Gravure, Sono menunjukkan bahwa dia juga menghargai sesi sauna yang baik.

Enbound belum mengatakan berapa banyak model/lokasi yang akan terlibat dalam proyek Onsen Gravure, tetapi juga perusahaan yang menciptakan promosi Onsen Musume, dengan anime bergambar yang berfungsi sebagai versi semi-antropomorfis dari sumber air panas yang sebenarnya, yang memiliki hampir 100 karakter.

Untuk saat ini, seri Miyako Sono/Kokuya NFT ditawarkan melalui OpenSea, dengan harga yang terdaftar dalam mata uang kripto yang menurut Enbound saat ini dikonversi menjadi sekitar 12.000 yen (US$89), dan dapat dilihat secara gratis, di sini.