Berita Jepang | Japanesestation.com

Jika berbelanja ikan di pasar ikan, tentu melihat ikan yang sudah terbelah dua yang teronggok di atas nampan menunggu dibeli adalah hal yang biasa. Namun apa yang akan kalian lakukan jika ikan yang sudah terbelah tersebut bergerak lagi? Jika kalian memutuskan untuk merekam belahan ikan yang bergerak sendiri tersebut dan menyebarkannya melalui Twitter, maka kalian sepikiran dengan netizen Jepang  bernama Yutaka Suzuki di bawah ini.

Pada video tersebut, terlihat tubuh seekor ikan, terbelah dua dan tanpa kepala, menggelepar-gelepar dengan kuat seperti rekan-rekannya yang belum terbelah dan masih hidup, selama 2 menit. Meski pada nampan tidak tertulis jenis ikan tersebut, namun suara wanita yang terdengar di dalam video tersebut berkata bahwa ikan tersebut adalah buri, atau yellowtail tuna. Dalam cuitannya, Yutaka Suzuki menambahkan caption "Kekuatan hidup yang luar biasa dalam sebuah ikan," namun, apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

Di Jepang, ikan biasanya dipersiapkan untuk konsumsi dengan metode yang disebut ikejime. Ikejime dilakukan dengan menusuk tonggak runcing pada otak ikan, dan, jika dilakukan dengan benar, dapat menyebabkan kematian otak pada ikan dengan cepat, dan tidak menyebabkan rasa sakit. Cara ini juga lebih cepat dibanding metode-metode lain. Kemungkinan, ada salah satu proses dalam melakukan ikejime pada ikan tersebut, seperti yang diungkapkan oleh pengguna Twitter dengan nama Kaishi Ueda, yang menjawab cuitan berisi video tersebut.

Dalam cuitannya di atas, Kaishi Ueda menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena sistem syaraf ikan tersebut belum dimatikan seluruhnya, dan sayangnya, gerakan-gerakan yang dilakukan ikan yang sudah terpotong itu dapat melukai dagingnya, dan mengurangi tekstur serta citarasanya. Meskipun karena badan ikan tersebut sudah terputus dari otaknya, kemungkinan besar tidak ada rasa sakit yang dirasakannya, namun Ueda tetap menekankan pentingnya melakukan ikejime dengan baik untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti ini.

(Featured image: SoraNews24)