Berita Jepang | Japanesestation.com

Kereta Jepang memiliki teknologi unik dimana kereta dapat mendengus seperti rusa dan menggonggong seperti anjing. Menurut penelitian, ternyata teknologi ini efektif untuk menyelamatkan jiwa dimana suara binatang dari kereta dapat mengusir para rusa yang biasa menghalangi jalan kereta.

Teknologi unik ini merupakan hasil buah pemikiran dari sebuah tim di Railway Technical Research Institute. Pejabat RTRI mengatakan bahwa alat tersebut telah berhasil mengusir rusa dengan lebih dari 40 persen. Lembaga yang berbasis di Tokyo ini berharap agar teknologi tersebut dapat digunakan pada akhir tahun fiskal 2018 sebagai alat anti-tabrakan terbaru.

Petugas menjelaskan bahwa rusa memiliki kebiasaan berulang kali mendengus pendek untuk mengingatkan rusa lain saat mereka merasa berada dalam bahaya. Peneliti pun berpendapat untuk menggabungkannya dengan suara musuh rusa (yaitu anjing) dan ternyata ide tersebut merupakan ide yang cemerlang.

Teknologi Unik Kereta Jepang Untuk Mengusir Rusa yang Menghalangi Rel Kereta
(image : Asahi)

Suara gonggongan anjing dipercaya dapat membuat rusa merasa panik. Dalam uji cobanya, rekaman dengusan rusa selama 3 detik dan gonggongan selama 20 detik dari seekor anjing yang sedang menyalak ditayangkan dari atas sebuah kereta yang sedang bergerak di malam, saat rusa sering muncul dan menghalangi jalan.

RTRI berharap agar dapat melakukan eksperimen jangka panjang di waktu yang akan datang untuk memverifikasi dampaknya. Mereka juga berencana untuk mengembangkan perangkat yang secara otomatis memancarkan suara di tempat rusa biasa terlihat. Selain itu. RTRI juga akan memastikan bahwa suara bising tersebut tidak akan terdengar di daerah di mana orang tinggal di samping rel.

"Jika alat baru kami bekerja, kita dapat menghilangkan fasilitas anti-trespassing yang digunakan selama ini," kata seorang pejabat RTRI. "Kami berharap agar kami dapat sukses megintegrasikannya ke dalam sistem yang bekerja di daerah pegunungan dan hutan sehingga pihak perusahaan kereta dapat menggunakannya."

Menurut data Kementerian Transportasi telah terjadi 613 kasus di seluruh Jepang dimana layanan kereta tertunda setidaknya selama 30 menit karena kereta bertabrakan dengan rusa dan hewan liar lainnya.

(featured image : Sankei)