Berita Jepang | Japanesestation.com

Lokasi yang nyaman, staf yang sopan, dan interior yang indah membuat Starbucks dengan mudah menjadi salah satu tempat paling tepat untuk menikmati minuman sembari bersantai, meskipun harga yang ditawarkan untuk menikmati secangkir kopi memang relatif mahal. Starbucks juga jadi tempat yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan, hal itu terlihat dari banyaknya pengujung yang datang membawa laptop, smartphone maupun perangkat lain mereka ke kedai kopi asal Amerika ini.

Namun pada tanggal 11 Desember yang bertepatan dengan peringatan 20 tahun perjanjian lingkungan Kyoto Protocol, dan untuk menandai kesempatan tersebut, 601 cabang Starbucks di Jepang (481 cabang berada di wilayah Kanto yang  meliputi Tokyo) akan mematikan lampunya dari jam 7 sampai 8 malam dan hanya bergantung pada lilin sebagai sumber cahaya. Selama acara ini, Starbucks juga akan meminta pengujung untuk mematikan PC, samrtphone dan perangkat elektronik lainnya.

Situs web untuk acara tersebut, yang diberi judul Nothing is Charming, menyatakan bahwa para pelanggan mungkin diminta untuk tidak menggunakan smartphone, PC, dan perangkat elektronik lainnya. Namun keputusan tersebut dikembalikan ke masing-masing cabang Starbuck, tapi secara tidak langsung mereka telah menyiratkan bahwa mereka ingin pelanggan mematuhi peraturan untuk mematikan gadget mereka selama 60 menit.

Pihak Starbucks juga meminta orang-orang untuk membagikan pengalaman mereka di acara tersebut di media sosial pribadinya masing-masing dengan menggunakan hashtag # ラ イ ト ト ダ ウ ン ポ ー ト レ イ ト #NothingisCharming.