Berita Jepang | Japanesestation.com

Situs komunitas online terbesar di Jepang yang bergerak dalam bidang seni, Pixiv telah menjadi wadah bagi para mangaka maupun para kreator pemula sejak lama, dan ada banyak manga populer yang berawal dari situs tersebut, salah satunya adalah serial manga Wotakoi Love is Hard. Namun , baru-baru ini, situs Pixiv dilaporkan telah memaksa para kreator lolicon untuk membuat karyanya menjadi 'private', karena dituduh berisi tindakan seksual yang melibatkan anak-anak.

Menurut seorang kreator pemilik akun Twitter @ATPlo, ada sekitar 70 karyanya yang di 'Private' setelah menerima pesan dari Pixiv.

Pihak Pixiv mengklaim jika tindakan tersebut mereka ambil setelah adanya pemantauan internet yang telah diperkuat, dan berikut ini adalah pesan tentang pekerjaan yang berasal dari Pixiv.

Kami menerima laporan dari organisasi pihak ketiga bahwa karya yang Anda kirimkan berisi tindakan seksual yang melibatkan anak-anak. Karya yang bersangkutan telah di-private. Pemantauan internet telah menjadi lebih kuat baru-baru ini, dan Internet Hotline Center (IHC) yang beroperasi di bawah naungan Badan Kepolisian Nasional, telah meminta langkah-langkah untuk mencegah distribusi konten tertentu. Kami meminta pengertian Anda.

Demikian kami sampaikan, terima kasih.

Namun, salah satu pengguna Twitter meyakini bahwa ini merupakan tindakan seseorang yang telah menyalahgunakan laporan di Internet Hotline Center, yang memang dapat digunakan oleh publik untuk mengirim informasi tentang tindakan seksual dengan melibatkan anak di bawah usia 18 tahun yang ditemukan secara online. Pengguna lainnya melaporkan menemukan contoh lain dari materi lolicon yang telah dihapus secara acak, dan menunjukkan jika hal tersebut mungkin akan menjadi masalah yang lebih luas.

Meskipun tak semua gambar di situs tersebut mengandung konten yang melibatkan anak, tapi dipastikan akan ada ratusan ribu gambar yang dapat ditafsirkan sebagai seksualisasi anak di bawah umur, dan berpotensi hilang jika misalnya, konten yang menggunakan gambar tokoh dalam seragam sekolah dianggap sebagai pelanggaran. Insiden ini pasti akan menumbulkan banyak pertanyaan apakah Pixiv saat ini memang tengah berusaha untuk menyensor konten yang dianggap melanggar tanpa membuat keributan di kalangan kreator.