Berita Jepang | Japanesestation.com

1_Her Sunny Side Cover

[SINOPSIS] “Apakah kau sendiri juga menganggap bertemu denganku adalah takdir?” Setelah sepuluh tahun, aku bertemu kembali dengan teman masa kecilku. Berbeda dengan dirinya dulu yang dijuluki ‘Anak Paling Bodoh Di Sekolah’ dan sering ditindas, kini ia bertransformasi menjadi seorang gadis jelita yang serba bisa, sekaligus sukses dalam pekerjaan. Tetapi, ternyata gadis itu menyimpan sebuah rahasia masa lalu yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit rahasia itu terbongkar. Apakah aku bisa menerima rahasia itu apa adanya? Apakah kisah cinta kami bisa berakhir bahagia? Selalu ada kegetiran yang mengiringi sebuah kebahagiaan saat kita menyukai seseorang. Novel ini menggabungkan keduanya dengan manis. [QUOTES] Jangan-jangan ini yang namanya jodoh? Dia sendiri yang mencari masalah. Sukses dalam pelajaran adalah senjata pamungkas di dunia sekolah. Tidak ada lagi yang mengganggu dan aku bisa berteman dengan banyak orang tanpa dianggap remeh. Kalau begitu, boleh kan aku berharap bisa mendampinginya mulai sekarang? Bagaimana kalau ia menjawab Ya, aku pernah jalan-jalan sambil telanjangí? tetapi aku nyaris dibuat putus asa oleh rendahnya kemampuan intelektualnya. Kenapa sih harus dijabarkan segala? 6/15 ya tetap saja 6/15 kan? Mau diperkecil juga artinya tetap sama, kan!? deretan huruf alfabet itu di tengah-tengah berubah menjadi karikatur kodok dan anak ayam. Yang tenggelam itu bukan ëdirimuí, tapi filmnya! "Kau tidak merasa terganggu?" "Dengan apa?" "Bertemu kembali denganku." justru kini saatnya kehidupan kita menjadi menarik. Atau lebih tepatnya, kita yang harus membuatnya menarik. angin yang dingin menusuk itu kini terasa seperti angin musim semi. Lho? Memangnya aku belum pernah memujimu? Yang kulakukan hanya menatapnya, padahal diriku tahu benar siapa orang terpenting di dalam hatiku. Aku senang bisa bertemu denganmu lagi. Dipuji itu rasanya menyenangkan ya. Aku ingin menciumnya ku, juga, mencintai... mu... Waduh! Begitu terucap langsung jadi berdebar-debar begini! Hanya dia satu-satunya bagiku. Persiapan lebih lama akan memakan biaya lebih besar. “Pemborosan itu dosa. Hemat pangkal kaya.” Memaksakan memori kita kembali sementara si otak sendiri menolak tidak akan berguna Kalau itu pilihannya, ya sudah. tapi bukan berarti harus membuat permusuhan di kantor sendiri. Aku hanya ingin melihat wajahnya. Hanya dengan mengobrol bersamanya di kamar saja sudah cukup. Mungkin karena kau terlalu memikirkan hal- hal sepele Tidak ada yang berubah dari suaranya yang manis itu. Namun, justru itu yang membuatku tidak tenang. Mengapa kau lakukan itu, Mao? Mengapa kau merahasiakannya? Masih ada yang disembunyikannya. Ah, pria mana mengerti? Apakah kau sendiri juga menganggap bertemu denganku adalah takdir? kekecewaan terdengar jelas dalam suaraku yang bergetar. Lalu, apa arti semua cerita yang selalu diocehkannya padaku yang waktu itu menyimpan perasaan pada seseorang bahkan setelah beberapa tahun hanya akan membebaninya Tapi kadang, tebersit di pikiranku bahwa kelak tiba-tiba dia akan menghilang Salam perpisahan. Kata yang terdengar tidak enak di telinga. gerakan tangannya itu seperti ingin memastikan bahwa aku masih ada di dekatnya. berdiam diri bisa lebih mengungkapkan rasa cinta daripada kata-kata ‘aku cinta kamu’ Lagi pula, tidak ada yang bilang bahwa sekejap itu tidak baik. masa bodoh kalau tingkahku seperti monyet sedang mencari kutu. aku berniat menghapus hal yang berkaitan denganku saat aku pergi. Semuanya Maaf kalau aku egois, tapi aku tidak ingin kau melupakanku. Tanpa dirinya, semua kegiatan bekerja, berbelanja, makan, tidur, juga semua amarah dan tawa itu tidak ada artinya lagi. Mungkin aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Mungkin aku sudah harus menerima kenyataan. [ABOUT AUTHOR] Koshigaya Osamu

Koshigaya Osamu dilahirkan di Tokyo pada tahun 1971. Ia memulai debutnya sebagai penulis lewat novel berjudul Bonus Track yang memenangkan Penghargaan Khusus dalam ajang Japan Fantasy Novel Award di tahun 2004. Karya-karya lainnya adalah: Kaidan Tochuu no Big Noise, Hidamari no Kanojo, Sorairo Memory, Kinyou no Baka, Sekireisou no Tamaru.