Berita Jepang | Japanesestation.com

Seorang pria berusia 28 tahun ditangkap oleh polisi di Tokyo pada hari Rabu kemarin karena dicurigai mencoba membunuh seorang gadis remaja yang sedang merenungkan niat untuk bunuh diri. Perkenalan mereka diawali oleh unggahan sang gadis akan niat bunuh dirinya tersebut di salah satu media sosial. Kasus ini mengingatkan kita akan pembunuhan mutilasi massal yang terjadi pada musim gugur lalu yang sangat menggemparkan dunia.

Tersangka diidentifikasi bernama Kazunari Saito, seorang petugas pengiriman surat kabar di Hachioji, bagian barat Tokyo. Dia diduga menghubungi gadis tersebut, yang telah mengemukakan niatnya untuk bunuh diri di Twitter, dengan cara mengirim pesan pada akhir Desember dan mengatakan bahwa dia dapat membunuhnya. Pada hari Selasa lalu, tersangka mengajak korban untuk datang ke kamar di sebuah asrama milik perusahaan tempat dia bekerja. Di dalam kamar tersebut, tersangka telah menyiapkan tali untuk mencekik gadis tersebut.

Menurut keterangan polisi gadis itu berhasil kabur dari kamar tersebut pada hari Rabu dini hari setelah Saito berangkat kerja dan langsung menghubungi ayahnya untuk meminta bantuan. Saito mengakui tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia mencoba membunuhnya karena korban "meminta" untuk dibunuh.

Bulan oktober yang lalu, Takahiro Shiraishi ditahan setelah polisi menemukan beberapa mayat yang terpotong-potong di kotak pendingin di apartemennya di Zama, Prefektur Kanagawa. Dia dicurigai mencekik dan memotong-motong jenazah sembilan orang yang ia kenal melalui twitter setelah korban mengunggah keinginan mereka untuk bunuh diri.

(featured image : Quartz)