Berita Jepang | Japanesestation.com

Narkoba diketahui memiliki efek jangka panjang dan jangka pendek yang sangat bebahaya, dan banyak negara-negara di dunia yang melarang peredaran serta penggunaan obat tersebut, salah satunya adalah Jepang. Dunia ertertainment di negara ini pun tak luput dari peredaran obat-obatan terlarang, beberapa selebriti bahkan pernah terlibat kasus Narkoba, dan baru-baru ini seorang presiden dari sebuah agensi artis di negara tersebut juga ditangkap atas kasus yang sama.

Menurut laporan dari Nikkan Sports yang dirilis pada tanggal 23 Januari kemarin, pihak Kepolisian Metropolitan Tokyo mengungkap bahwa mereka telah melakukan penangkapan terhadap Kentaro Ikeda, salah seorang presiden agensi bakat yang sebelumnya menaungi model Maki Nishiyama. Ia ditangkap atas dugaan  atau yang juga disebut sebagai obat perangsang atau yang juga dikenal dengan sebutan obat stimulan, pada hari Senin (22/1).

Pada bulan November 2017 lalu, polisi yang mencari Keitaro Ikeda, kepala kantor M and B berusia 52 tahun di kediamannya Suginami Ward, dan menemukan pria tersebut terjatuh di balkon. Setelah dilarikan ke rumah sakit, hasil dari tes urinnya memberi hasil positif terdapat kandungan kakuseizai atau obat stimulan, seperti yang dikutip dari Kantor Polisi Minamiosawa.

Ikeda kemudian hilang dari rumah sakit. Pada tanggal 15 Desember, sebelum akhirnya polisi di Kota Komoro, Prefektur Nagano menghentikan kendaraan yang dikendarainya. Polisi kemudian menangkap sang presiden karena dicurigai memiliki obat terlarang jenis stimulan, dan setelah di kediamannya di Nagano ditemukan pula peralatan yang terkait dengan narkoba.

Polisi juga menggeledah kediaman Ikeda di Tokyo setelah menanyai seorang wanita yang mengatakan bahwa dia telah menggunakan obat stimulan itu dengan tersangka. Pada tanggal 5 Januari, polisi menangkap tersangka untuk kedua kalinya karena dicurigai menggunakan obat stimulan. "Saya melakukannya karena stres bekerja," ujar Ikeda seperti yang dikutip dari pihak kepolisian. Ikeda juga mengatakan bahwa dirinya mendapat obat-obat stimulan tersebut dari orang asing di  Shinjuku Ward.

Ikeda merupakan manajer yang pernah menaungi model populer berusia 32 tahun Maki Nishiyama, sebelum akhirnya Nishiyama mengundurkan diri pada bulan September lalu. Sebuah tabloid melaporkan bahwa agensinya yang berbasis di Tokyo Chiyoda Ward tidak membayar sebagian besar upah yang harusnya di terima oleh Maki Nishiyama.