Berita Jepang | Japanesestation.com

Kursi di sudut kereta Jepang ditunjuk sebagai "kursi prioritas" yang digunakan untuk kepentingan orang tua, penyandang cacat fisik, dan penumpang hamil.

Tetapi meskipun penumpang di luar kategori yang duduk di kursi prioritas diminta untuk menyerahkan tempat duduk mereka jika seseorang yang membutuhkan datang, namun tidak ada aturan dan hukuman khusus bagi yang tidak menyerahkannya. Semuanya berdasakan sopan santun antar penumpang dan rasa simpati yang dimiliki masing-masing penumpang.

Namun, ternyata kasus rendahnya rasa tenggang rasa terkait bangku tersebut tersebut memunculkan sebuah bencana yang mengejutkan pada pagi hari tanggal 7 Februari lalu. Seorang kakek bernama Motokazu Koizumi, 62, melihat seorang pria berusia 34 tahun (nama dirahasiakan) yang duduk di kursi prioritas kereta Jalur Kanjo di Osaka. Hal tersebut bukan pertama kalinya bagi Koizumi melihat pria tersebut duduk di kursi yang bukan haknya tersebut. Bahkan di hari sebelumnya mereka terlibat cekcok mulut karena masalah tersebut.

Koizumi mengatakan bahwa dia marah karena melihat pria tersebut duduk di kursi prioritas, sehingga ketika kereta sampai di Stasiun Taisho sekitar pukul 06.50 dan pemuda tersebut berdiri untuk keluar dari kereta, Koizumi menikamnya beberapa kali di bagian perut dengan pisau buah. Kejadian tersebut menimbulkan luka serius bagi korban. Koizumi tertangkap kamera pada saat melarikan diri dari tempat kejadian. Korban yang ditusuk sendiri tidak memiliki riwayat penyakit ataupun kebutuhan yang membuatnya duduk di kursi prioritas.

(featured image : jpninfo.com)