Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah kuil Shinto menimbulkan kegemparan di Twitter saat seorang pejalan kaki kebetulan melihat sebuah tanda yang tampaknya merupakan iklan pembukaan pekerjaan part time sebagai Miko atau gadis kuil untuk laki-laki.

Kuil sering menyewa asisten dan penjaga part time untuk musim Tahun Baru, karena kebanyakan orang Jepang mengunjungi kuil pada saat tahun baru untuk mengharapkan keberuntungan dan membeli jimat keberuntungan. Biasanya penjaga kuil yang melakukan penjualan jimat tersebut adalah seorang gadis suci, tetapi anehnya kuil ini menerima laki-laki untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Itulah sebabnya pengguna Twitter @BclassPpai membagikannya foto dari iklan lowongan pekerjaan tersebut yang terpampang jelas di depan kuil Koura Grand Shrine di Fukuoka, Kyushu.

"Koura Grand Shrine sekarang merekrut wanita kuil laki-laki paruh waktu untuk tahun baru." Dalam iklan tersebut terlihat bahwa sang pembuat iklan menulis kanji 巫女 miko yang mengandung kanji wanita di dalamnya. Tapi anehnya, lowongan ini dibuka untuk laki-laki (男子).

Penulisan tersebut membuat para pembaca Jepang kebingungan mengenai makna apa yang ingin disampaikan. Apakah kuil tersebut membutuhkan laki-laki yang ber cross-dressing menggunakan kostum miko sang wanita kuil, atau memang membutuhkan penjaga kuil laki-laki.

Beberapa netizen terlihat excited mengenai iklan ini, beberapa dari mereka berkomentar sebagai berikut:
“Bagaimana penampilan seorang lelaki ketika menggunakan kostum wanita kuil?” “Dimana ini? Aku ingin pergi!” “Aku benar-benar berpikir mereka memang mencari seorang cross-dresser.
Sebuah Kuil Shinto Jepang Membuka Lowongan Miko Untuk Laki-laki?!
(image : Welcome Kyushu)

Beberapa netizen yang menggunakan logika, hadir dan membuyarkan imajinasi para netizen yang sedang bersenang-senang membayangkan seorang wanita kuil dengan berjenis kelamin pria. Kenyataannya kuil tersebut, membuka dua jenis lowongan pekerjaan yaitu untuk posisi miko dan juga untuk penjaga kuil pria.

Para fans Yaoi kecewa akan kenyataan tersebut, mereka merasa kehilangan kesempatan untuk melihat seorang laki-laki dengan balutan busana ala Miko. 

Ternyata orang Jepang bisa salah memahami kanji juga ya! (featured image : Happytify )