Berita Jepang | Japanesestation.com

TBS NEWS melaporkan Polisi Kota Metropolitan Tokyo telah menahan empat pria yang dicurigai melakukan hal tidak senonoh terhadap seorang wanita sebagai kelompok di dalam kereta kereta awal tahun ini. Kasus ini bisa disebut sebagai grup chikan. Chikan (痴漢, チカン, ちかん) adalah istilah bahasa Jepang yang mengacu pada pelecehan seksual atau tindakan cabul lainnya yang dilakukan secara paksa terhadap korban. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan pria yang memanfaatkan kondisi ramai pada sistem angkutan umum untuk menyentuh orang secara seksual.

Pada tanggal 19 Juli pukul 07:00 lewat waktu setempat, Yusuke Saito dan ketiga komplotannya diduga memasukan jari-jari mereka ke dalam celana seorang pekerja kantoran wanita yang berusia sekitar 20 tahunan, di dalam kereta JR Saikyo Line saat ia melakukan perjalanan di antara Ikebukuro dan stasiun Itabashi.

"Untuk menyaksikan penumpang lain menyentuh [wanita itu] membuat saya bersemangat, membuat saya juga ingin menyentuh dia," kata polisi mengutip Saito, yang telah dituduh melakukan tindakan tidak senonoh, dan mengakui tuduhan tersebut. Dua tersangka lain juga mengakui tuduhan tersebut, sementara tersangka keempat mengatakan kepada polisi bahwa dia ada di dalam kereta namun tidak dapat menjangkau wanita tersebut.

Dalam Sankei Shimbun tanggal 27 November, polisi menyatakan bahwa keempat tersangka tersebut tidak saling mengenali sebelum kejadian tersebut. Mereka diyakini telah melakukan kejahatan yang diduga secara bersamaan setelah berkomunikasi di salah satu situs internet di mana orang mengirim pesan tentang melakukan hal tidak senonoh terhadap wanita di dalam kereta.

Para tersangka menjadi orang yang menarik perhatian polisi setelah adanya pemeriksaan rekaman kamera keamanan yang terpasang di kereta.

Berikut adalah cuplikan berita mengenai penangkapan grup chikan tersebut :
(featured image : Wikimedia)