Berita Jepang | Japanesestation.com

Live-action Fullmetal Alchemist mungkin adalah salah satu film live-action yang paling diantisipasi oleh para penggemar anime pada tahun 2017. Film live-action yang diadaptasi dari manga populer karya Hiromu Arakawa ini dibintangi oleh bintang-bintang ternama seperti Ryosuke Yamada, Tsubasa Honda, Dean Fujioka, dan lain-lain ini diputar di bioskop-bioskop Jepang pada1 Desember 2017, dan baru ditayangkan untuk penonton internasional mulai 19 Februari 2018 lalu, melalui situs streaming Netflix.

Fullmetal Alchemist sendiri mengisahkan tentang dua bersaudara Edward dan Alphonse Elric, yang bertualang untuk menemukan cara mengembalikan anggota tubuh mereka yang hilang saat mencoba melakukan transmutasi manusia untuk menghidupkan lagi ibu mereka yang telah tiada. Philosopher’s Stone, batu kecil berwarna merah yang dikatakan menyimpan kekuatan alkimia yang luar biasa adalah salah satu motif yang banyak muncul dalam petualangan mereka. Dalam petualangannya, mereka juga bertemu banyak rekan, seperti Winry Rockbell, sahabat mereka sejak kecil, Kolonel Roy Mustang, Maes Hughes, Riza Hawkeye yang anggota militer, dan musuh-musuh mulai dari manusia biasa semacam Bapa Cornello, hingga makhluk supernatural semacam homunculi Lust, Envy, dan Gluttony.

Cerita dalam film live-action ini dibuat dengan berdasarkan manga dan anime aslinya, dengan penyesuaian di sana-sini untuk memungkinkan kisah berpuluh-puluh chapter manga ini dimampatkan menjadi film berdurasi "hanya" hampir dua setengah jam. Hal ini mungkin akan berakibat kepada bingungnya penonton yang tidak mengikuti serial ini sama sekali, Sementara itu, para penggemar Fullmetal Alchemist mungkin akan merasa bahwa alur ceritanya menggantung, karena berakhir pada titik yang, dalam manga dan animenya, masih cukup jauh dari akhir kisah petualangan kakak beradik ini.

Karakter dalam live-action ini juga boleh dibilang kurang baik. Contohnya adalah tokoh Roy Mustang, yang diperankan Dean Fujioka, yang dalam film ini kelewat kaku dan serius, sementara tokoh Roy Mustang dalam anime dan manga, biarpun kaku, masih memiliki beberapa poin yang memperlihatkan sisi lain dirinya, dan bahan masih bisa (sesekali) menjadi comic relief.