Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah vending machine origami yang menjual karya origami penduduk setempat yang memiliki disabilitas mental telah dipasang di dekat kuil Toshogu yang merupakan tempat tujuan wisata populer Nikko, Jepang.

Mesin tersebut merupakan bekas mesin rokok yang diperbaharui dengan desain baru yang penuh warna. Sejak diperkenalkan Oktober lalu, hasil penjualannya pun telah terbukti sukses dimana para wisatawan tertarik untuk membeli.  Pengagas dari vending machine origami ini adalah sebuah perusahaan layanan IT, mereka berharap dapat memberi contoh dimana para penyandang disabilitas dapat melakukan pekerjaan yang berarti.

Setiap kotak berisi lima karya origami - termasuk bunga dan bola - seharga 200 yen. Mesin itu terjual dengan cepat pada saat debutnya, dimana pelanggan membeli lebih dari 50 set dalam beberapa hari pertama, dan totalnya sekitar 700 set dalam rentang waktu tiga bulan.

Potongan origami tersebut dibuat oleh tiga wanita yang melakukan pekerjaan di sebuah kantor bantuan pekerjaan di Nikko yang bekerja sama dengan perusahaan IT, Axis Inc. Usaha mesin penjual otomatis tersebut dijuluki "Wings of the Crane Project."

"Kami berharap proyek ini dapat menangkap perhatian turis yang mengunjungi objek wisata Nikko dengan sendirinya," kata Satoshi Waki, presiden perusahaan tersebut.

"Dari situ, berkembanglah ide untuk memberikan bantuan pekerjaan bagi para penyandang kebutuhan khusus."

Proyek Vending Machine Origami di Nikko Memperkerjakan Para Seniman yang Berkebutuhan Khusus
(image : Hello Giggles)

Gagasan tersebut muncul dalam percakapan santai di sebuah kantor perusahaan di dekat Utsunomiya, dan akhirnya Waki memutuskan untuk merealisasikan gagasannya tersebut. Meskipun lima jenis origami benda kertas dalam produksi kurang lebih tetap, perusahaan mengubahnya dari waktu ke waktu sehingga ada unsur kejutan bagi pelanggan dan beberapa variasi yang diberikan oleh ketiga seniman pembuatnya.

Sebagai cara untuk memperkenalkan trio tersebut kepada pelanggan, masing-masing rangkaian origami diberi kode QR yang terhubung dengan foto online para seniman dan informasi mengenai proyek yang mempekerjakan mereka.

Yuko Goma, yang mengepalai kantor bantuan kerja tempat proyek itu dilakukan, mengatakan bahwa dia berharap proyek tersebut memberi pelanggan jendela yang dapat menunjukan bagaimana kehidupan orang-orang cacat.

"Ini bisa menjadi kesempatan untuk menjangkau pelanggan dan membantu mereka merasa lebih akrab dengan orang-orang penyandang disabilitas," katanya.

(featured image : origami.me)