Berita Jepang | Japanesestation.com

Ikan Fugu ikan buntal adalah salah satu bahan makanan favorit masyarakat di negeri sakura, namun ikan ini juga memiliki racun yang sangat berbahaya bila salah dalam mengeolahnya. Meski begitu, karena Jepang merupakan negara kepulauan, di mana masyarakatnya tidak akan pernah jauh dari pantai, membuat negara ini jadi tempat yang bagus untuk memancing, dan untuk menemukan menu makanan yang berbahan dasar hewan laut bukan hal yang sulit.

Bahkan penduduk di kota besar seperti Nagoya, tamasya dengan memancing di pantai menjadi kegiatan yang sering dilakukan, mereka juga kerap membuat makanan dari hasil tangkapannya. Namun hati-hati, karena baru-baru ini seorang pria berusia 60 tahun asal Nagoya mendapat perawatn rumah sakit akibat keracunan ikan Fugu yang terkenal memiliki racun mematikan.

Dilansir dari berbagai sumber, pada pagi hari tanggal 29 November lalu, pria tersebut memasak dan memakan ikan Fugu tangkapannya, menjelang sore dia merasa tidak enak badan, dan pada pukul 4 sore otot-otot di seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. Dia kemudian memutuskan untuk pergi ke rumah sakit, di mana dokter yang memeriksanya menemukan adanya racun palytoxin yang berasald ari ikan Hako Fugu di dalam sistem tubuhnya.

Sebelum memakannya,  pria tersebut mengatakan bahwa dia tahu ikan yang dia tangkap itu adalah Hako Fugu, namun ketika ditanya oleh dokter apakah dia sadar bahwa Hako Fugu beracun, dia bilang tidak tahu banyak tentang hal itu. Meskipun tidak semematikan racun tetrodotoxin yang biasa ditemukan di jenis ikan fugu yang biasa dinikmati di Jepang,  ikan Taki Fugu, palytoxin bukanlah racun yang bisa dianggap remeh. Gejala keracunan palytoxin biasanya memakan waktu 12 sampai 24 jam, dan korbannya akan mengalami nyeri otot yang sangat luar, sesak, dan sulit bernafas, bahkan bisa berakibat kematian.

Menanggapi kejadian tersebut, pemerintah kota Nagoya telah meminta agar para koki amatir tidak menghidangkan ikan buntal, termasuk Hako Fugu yang mereka tangkap sendiri, dan membiarkan hidangan semacam itu dibuat oleh ahlinya yang telah berlisensi.

(Faetured Image : akita-yulala.jp)