Berita Jepang | Japanesestation.com

Dilansir dari Sankei Shimbun (19/03), Seorang petugas polisi wanita atau polwan yang berusia 23 tahun di Jepang telah diajukan ke kejaksaan pada hari Senin setelah diketahui bahwa dia membocorkan informasi yang berkaitan dengan penyelidikan terhadap pacarnya, yang merupakan anggota dari sindikat kriminal.

Pada hari Senin, wanita tersebut yang merupakan seorang petugas di Kantor Polisi Shinjuku, diskors dari tugas selama enam bulan. Namun, dia telah memilih untuk mengundurkan diri. Pada hari yang sama, dia juga diajukan ke kejaksaan karena melanggar Undang-Undang Pelayanan Publik tentang kerahasiaan.

Menurut keterangan polisi, pada bulan Juli tahun lalu, wanita itu bergabung dengan divisi kejahatan anti-terorganisasi dari stasiun. Melalui pekerjaannya, dia bertemu dengan seorang gangster, berusia 30-an. Hubungan mereka pun dimulai pada akhir November.

Pada saat itu dia sadar, anggota geng tersebut adalah target penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Polisi Shinjuku mengenai organisasi kriminal. Pada bulan Desember, pacarnya bertanya tentang status penyelidikan. Meski enggan menjawab pada awalnya, polwan tersebut akhirnya memberinya informasi. Polwan itu mengatakan dia memberinya informasi dengan harapan membungkamnya tentang hubungan mereka karena dia pikir dia akan kehilangan pekerjaannya jika hubungan tersebut terungkap.

Petugas itu bekerja untuk departemen yang menangani kejahatan terorganisasi ketika seorang yakuza menghubunginya pada bulan Oktober dan mulai berkencan dengan pria itu dari akhir November setelah berulang kali diajak untuk keluar bersama.

Hubungan itu berakhir setelah pacarnya tersebut mulai meminta uangnya pada akhir Januari. Bulan berikutnya, rumor tentang hubungan tersebut mulai menyebar melalui departemen tersebut. Polisi juga menegur empat petugas lainnya atas kasus tersebut karena gagal mengawasinya.

(featured image : Tokyo Reporter)